Find Us On Social Media :

Polusi Udara Jakarta, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

By Afif Khoirul M, Senin, 21 Agustus 2023 | 14:20 WIB

Polusi udara Jakarta dalam tingkat krisis.

Di sekitar Jakarta, terdapat setidaknya 16 pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) yang beroperasi.

PLTU berbasis batu bara menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), karbon dioksida (CO2), dan partikulat halus (PM2.5) yang berkontribusi besar terhadap polusi udara.

Selain itu, PLTU berbasis batu bara juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan kerusakan ekosistem.

Pembakaran sampah

Jakarta menghasilkan sekitar 7.500 ton sampah per hari⁴, tetapi hanya sekitar 60% yang berhasil ditangani oleh pemerintah.

Sisanya dibuang sembarangan atau dibakar oleh masyarakat.

Pembakaran sampah menghasilkan gas karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrokarbon (HC), dan partikulat halus (PM2.5) yang mencemari udara.

Selain itu, pembakaran sampah juga menimbulkan bau tidak sedap dan menarik hama seperti tikus dan nyamuk.

Aktivitas industri

Jakarta adalah pusat ekonomi dan industri di Indonesia, dengan banyak pabrik dan perusahaan yang beroperasi di sana.

Aktivitas industri menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), karbon dioksida (CO2), senyawa organik volatil (VOC), dan partikulat halus (PM2.5) yang mencemari udara.

PolusiBaca Juga: Polusi Makin Menggila Sebabkan Perubahan Iklim Secara Ekstrem, Terkuak Inilah Negara yang Disebut Bisa Lenyap dari Muka Bumi Disapu Tsunami Akibat Perubahan Iklim