Intisari-Online.com - COP26 atau Conference of Parties ke-26 merupakan konferensi tahunan yang membahas sikap global pada isu-isu perubahan iklim.
Tahun ini, konferensi digelar di Glasglow, Skotlandia yang dihadiri kepala-kepala negara termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Prancis dan lainnya.
Indonesia pun membahas mengenai penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara yang menghasilkan emisi karbon.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan kepada Reuters, Indonesia dapat menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap pada tahun 2040 jika mendapat bantuan keuangan yang cukup dari masyarakat internasional.
Indonesia merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar kedelapan, dengan batu bara membentuk sekitar 65% dari bauran energinya.
Indonesia juga merupakan pengekspor batu bara terbesar di dunia.
Melansir Reuters, Rabu (3/11/2021), mengunjungi kota Glasgow di Skotlandia untuk konferensi COP26, Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia akan mengumumkan pada hari Rabu rencana terperinci untuk beralih ke energi yang lebih bersih, dengan penghapusan batubara menjadi isu utama.
Sebelumnya, Indonesia berencana untuk menghentikan penggunaan batu bara untuk listrik pada tahun 2056, sebagai bagian dari rencana untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR