Find Us On Social Media :

Ini Bentuk Kegiatan Gotong Royong Dalam Tradisi Nganggung Masyarakat Melayu Bangka Belitung

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 13 Agustus 2023 | 21:50 WIB

Melalui tradisi Nganggung, masyarakat Melayu di Bangka Belitung memperlihatkan praktik gotong royong dengan fasih.

Biasanya dulang atau tempat untuk menyusun makanan atau dulang terbuat dari timah, kuningan, atau kayu.

Pada sebagian masyarakat Bangka "dulang" disebut juga "talam".

Di atas dulang atau talam ini diatur piring-piring yang berisi makanan, seperti nasi dan lauk pauk, buah-buahan maupun kue-kue.

Kemudian, dulang atau talam tadi ditutup dengan tudung saji.

Pada zaman dahulu, tudung saji terbuat dari daun mengkuang(pandan hutan) atau daun purun.

Bentuknya ada yang menyerupai masjid maupun candi.

Saat ini, banyak masyarakat yang menggunakan tudung saji berbahan plastik.

Makanan yang sudah disusun dibawa ke masjid, surau, atau balai desa.

Cara membawa dulang atau talam yang berisi makanan dengan meletakkannya di atas telapak tangan dan mengangkat setinggi bahu.

Cara lainnya dengan menjungjung dulang atau talam di atas kepala.

Dulang juga dapat dibawa dengan ditayak atau dibawa menggunakan sebelah tangan dengan jari terbuka sejajar di atas kepala.

Biasanya sebelum dulang atau talam dibawa ke masjid, surau, atau balai desa, ada beduk khusus atau takok-takok hingga tiga tahap pukulan menggunakan irama khusus.