Find Us On Social Media :

Ini Bentuk Kegiatan Gotong Royong Dalam Tradisi Nganggung Masyarakat Melayu Bangka Belitung

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 13 Agustus 2023 | 21:50 WIB

Melalui tradisi Nganggung, masyarakat Melayu di Bangka Belitung memperlihatkan praktik gotong royong dengan fasih.

Melalui tradisi Nganggung, masyarakat Melayu di Bangka Belitung memperlihatkan praktik gotong royong dengan fasih.

Intisari-Online.com - Masyarakat Indonesia punya beragam cara memraktikkan budaya gotong royong.

Salah satunya adalah melalui tradisi Nganggung ala masyarakat Melayu di Bangka Belitung.

Apa itu tradisi Nganggung?

Mengutip Kompas.com, tradisi Nganggung merupakan tradisi membawa makanan dari rumah masing-masing menuju tempat pertemuan di mana semua orang berkumpul ala masyarakat Melayu Bangka Belitung.

Tempat pertemuan ini dapat berupa masjid, surau, langgar atau lapangan.

Kegiatan dilakukan pada waktu-waktu tertentu, terutama dalam perayaan agama Islam.

Tradisi nganggung umumnya dilakukan pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW, Nisfu Sya'ban, Muharram atau setelah shalat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Tradisi ini juga biasa dilaksanakan saat masa panen tiba.

Di kampung-kampung, adat ini disebut juga Sepintu Sedulang atau Selawang Sedulang.

Artinya setiap bubung rumah menyediakan makanan untuk dibawa ke masjid atau balai desa, tempat berkumpul masyarakat kampung.

Tradisi ini juga dilakukan pada acara sosial lainnya yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat kampung.