Penulis
Intisari-online.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Sulawesi Tengah pada Minggu (13/8/2023).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Teluk Tomini, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah (Sulteng) akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di sekitar lokasi gempa.
Gempa ini merupakan salah satu dari banyak gempa yang sering terjadi di wilayah Sulawesi.
Apa penyebabnya?
Sulawesi merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Filipina, dan lempeng Indo-Australia.
Pergerakan ketiga lempeng ini menyebabkan terbentuknya sesar atau patahan di permukaan bumi yang menjadi sumber gempa.
Salah satu sesar yang aktif di wilayah Sulawesi adalah sesar Palu-Koro.
Sesar ini merupakan sesar geser yang memiliki arah pergerakan horizontal dari utara ke selatan.
Sesar ini memanjang sepanjang 300 km dari Teluk Tomini hingga Teluk Bone.
Sesar ini juga melewati kota Palu, yang pernah mengalami gempa dan tsunami dahsyat pada tahun 2018.
Selain sesar Palu-Koro, ada juga sesar lokal yang berada di lepas pantai Sulawesi Tengah.
Sesar ini juga merupakan sesar geser yang menyebabkan gempa dangkal dengan magnitudo rendah hingga sedang.
Gempa yang terjadi pada Minggu (13/8/2023) diduga berasal dari sesar lokal ini.
Gempa-gempa yang terjadi di wilayah Sulawesi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dengan pasti.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan atau gempa besar lainnya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah memperkuat bangunan rumah, menyiapkan peralatan darurat, dan mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman.