Find Us On Social Media :

Makan Kerupuk Hingga Panjat Pinang, Ini Sejarah dan Makna Lomba 17an di Indonesia

By Afif Khoirul M, Sabtu, 12 Agustus 2023 | 14:00 WIB

Ilustrasi - Lomba 17an Agustus ternyata memiliki makna.

Pada tahun 1950, suasana perjuangan mulai mereda dan ibu kota kembali ke Jakarta.

Masyarakat Indonesia merasa lega dan gembira atas kemenangan yang telah diraih oleh para pejuang.

Untuk mengekspresikan rasa syukur dan kebahagiaan tersebut, masyarakat mengadakan berbagai perlombaan yang menyenangkan dan menghibur.

Presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga turut bersemangat dalam mengadakan lomba 17an.

Ia bahkan ikut berpartisipasi dalam beberapa perlombaan, seperti lomba tarik tambang.

Meskipun demikian, sebagian besar lomba 17an sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Namun, pada saat itu lomba-lomba tersebut tidak digelar untuk merayakan kemerdekaan, melainkan sebagai sarana hiburan atau propaganda dari penjajah.

Misalnya, lomba panjat pinang dulunya adalah permainan yang digelar oleh orang Belanda untuk menghibur diri mereka sendiri atau mengejek rakyat pribumi.

Lomba balap karung juga berasal dari zaman penjajahan Jepang, ketika rakyat Indonesia tidak mampu membeli pakaian dan harus menggunakan karung goni sebagai pengganti.

Makna Lomba 17an di Indonesia

Baca Juga: Cara Cek NIK NISN Untuk Mendapatkan BLT PIP yang Cair Agustus 2023 Rp1 Juta

Setiap lomba 17an yang digelar di Indonesia memiliki makna dan filosofi tersendiri.