Terungkap Alasan Ujian SIM di Indonesia Dibuat Sulit? Ini Penjelasan Kakorlantas Polri

Afif Khoirul M

Penulis

Foto ilustrasi tes praktek. Ada pelatihan ujian SIM zig-zag dan angka 8 gratis sampai bisa, simak jadwalnya.

Intisari-online.com - Bagi Anda yang ingin memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Anda mungkin pernah merasakan kesulitan dalam mengikuti ujian teori maupun praktik yang diselenggarakan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Banyak pemohon yang gagal dalam ujian tersebut karena tidak mampu menjawab soal-soal teori yang cukup rumit atau tidak bisa melewati rintangan-rintangan praktik yang menantang.

Namun, tahukah Anda bahwa ujian SIM tersebut memang sengaja dibuat sulit oleh Korlantas Polri?

Apa alasan di balik kebijakan ini?

Dan apa tujuan dari ujian SIM yang sulit ini?

Alasan Korlantas Polri Membuat Ujian SIM Sulit

Menurut Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, ujian SIM dibuat sulit dengan tujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang mendapatkan SIM benar-benar memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni dalam mengemudikan kendaraan di jalan.

Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya.

"Sebab jalan itu merupakan daerah yang berbahaya. Naik motor, mobil, di situ ada namanya kecepatan. Kulit dan daging, bertemu aspal. Oleh karena itu, mengapa tak sembarang orang diberikan ijin (hanya lulus SIM)," kata Firman.

Firman juga mengatakan bahwa ujian SIM sulit ini merupakan bentuk seleksi yang harus dilalui oleh pemohon.

Seleksi ini bertujuan untuk menguji pengetahuan, sikap, dan perilaku berkendara yang sesuai dengan peraturan lalu lintas dan norma-norma kesopanan di jalan.

Baca Juga: Mulai dari Jam Digital dan Tutup Botol di Rambut Mereka Hingga Kartu Sim di Telinga Mereka, Suku Dassanach dari Lembah Omo di Ethiopia Ini Ubah Sampah Jadi Perhiasan Cantik dan Tidak Ingin Menjualnya

"Jadi kita harapkan masyarakat juga tidak menilai salah ketika kita melakukan tes yang mereka anggap sulit. Namanya juga, seleksi. Kita buatnnya tidak mengarang-ngarang karena ada tujuannya," ujar Firman.

Tujuan Korlantas Polri Membuat Ujian SIM Sulit

Selain untuk menjamin kompetensi dan keterampilan pengemudi, ujian SIM sulit ini juga memiliki tujuan lain, yaitu untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Menurut data dari Korlantas Polri, pada tahun 2022 terjadi 97.291 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal sebanyak 27.717 orang.

Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan berkendara dari pengemudi.

Dengan membuat ujian SIM sulit, Korlantas Polri berharap bahwa hanya orang-orang yang benar-benar siap dan layak yang bisa mendapatkan SIM.

Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas bisa berkurang dan keselamatan di jalan bisa terjamin.

"Jadi saya minta masyarakat juga paham bahwa itu untuk kepentingan mereka saat di jalan," kata Firman.

Cara Mempersiapkan Ujian SIM Sulit

Bagi Anda yang ingin mengikuti ujian SIM sulit ini, Anda tidak perlu khawatir atau takut. Anda bisa mempersiapkan diri Anda dengan baik dengan cara-cara berikut ini:

1. Membaca buku panduan yang diterbitkan oleh Korlantas Polri. Buku panduan ini berisi tentang materi ujian teori, peraturan lalu lintas, sikap berkendara, dan contoh soal-soal ujian.

Baca Juga: Mengaku Kakek-kakek, Pria Ini Berhasil Garong 1,4 Miliar Rupiah Hasil Jebol Rekening Bank, Ini Nasibnya Sekarang

Anda bisa mendapatkan buku panduan ini secara gratis di lokasi pendaftaran SIM atau mengunduhnya secara online.

2. Berlatih mengemudi dengan baik dan benar. Anda bisa berlatih mengemudi dengan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan dari tempat kursus mengemudi.

Anda harus berlatih mengemudi sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh Korlantas Polri, seperti menguasai teknik dasar mengemudi, mengikuti rambu-rambu lalu lintas, dan menghindari pelanggaran-pelanggaran lalu lintas.

3. Mengikuti ujian SIM dengan tenang dan percaya diri. Anda harus mengikuti ujian SIM dengan sikap yang tenang dan percaya diri.

Anda harus fokus pada soal-soal yang diberikan dan menjawabnya dengan benar.

Anda juga harus mengikuti instruksi-instruksi yang diberikan oleh petugas ujian dan tidak melakukan kecurangan atau tindakan-tindakan yang melanggar aturan.

Artikel Terkait