Intisari-online.com -Pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah pendirinya, Panji Gumilang, ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Panji Gumilang diduga terlibat dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang terkait pengelolaan ponpes Al Zaytun.
Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menegaskan bahwa ponpes Al Zaytun tidak akan dibubarkan.
Sebaliknya, pemerintah akan membina dan meluruskan akidah para santri yang berjumlah sekitar 10 ribu orang.
Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, ponpes Al Zaytun memiliki potensi besar untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas.
Namun, ia mengakui bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait dengan ajaran dan kurikulum yang diterapkan di ponpes tersebut.
"Kami akan melakukan pembinaan secara intensif kepada para santri Al Zaytun. Kami akan mengajak mereka untuk kembali ke ajaran Islam yang sesuai dengan Alquran dan Hadis. Kami juga akan menyesuaikan kurikulum mereka dengan standar nasional," ujar Yaqut dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum yang menjerat Panji Gumilang.
Ia mengatakan bahwa Panji Gumilang harus bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami tidak akan campur tangan dalam kasus Panji Gumilang. Kami hormati proses hukum yang sedang berjalan. Kami hanya ingin memastikan bahwa ponpes Al Zaytun tetap berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan agama," kata Mahfud.
Mahfud juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang terkait dengan ponpes Al Zaytun.
Baca Juga: Panji Gumilang Ditetapkan Sebagai Tersangka Penistaan Agama, Inilah Sederet Hukuman yang Menantinya
Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan toleransi antar sesama umat beragama.
"Kami harap masyarakat tidak terpengaruh oleh fitnah dan hoax yang beredar. Kami minta agar masyarakat tetap bersatu dan saling menghormati. Kami yakin bahwa ponpes Al Zaytun bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah," ucap Mahfud.
Mahfud juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang terkait dengan ponpes Al Zaytun.
Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan toleransi antar sesama umat beragama.
"Kami harap masyarakat tidak terpengaruh oleh fitnah dan hoax yang beredar. Kami minta agar masyarakat tetap bersatu dan saling menghormati. Kami yakin bahwa ponpes Al Zaytun bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah," ucap Mahfud.
Untuk melanjutkan artikel di atas, saya akan menambahkan beberapa paragraf berikut:
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah aset dan lahan yang dimiliki oleh ponpes Al Zaytun.
Sebelumnya, Panji Gumilang diketahui memiliki sejumlah aset dan lahan yang diduga berasal dari hasil penipuan dan penggelapan.
"Kami akan bekerja sama dengan KPK, BPN, dan instansi lainnya untuk menelusuri asal-usul aset dan lahan yang dimiliki oleh ponpes Al Zaytun. Kami akan memastikan bahwa aset dan lahan tersebut digunakan untuk kepentingan pendidikan dan kesejahteraan santri," ucap Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Sofyan juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada para santri Al Zaytun yang terdampak akibat kasus Panji Gumilang.
Ia menyebut bahwa ada sekitar 2 ribu santri yang berasal dari keluarga miskin atau kurang mampu.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ponpes Al-Zaytun Hasil Dari Operasi Intelijen Orde Baru: Lawan NII Dengan NII
"Kami akan memberikan bantuan berupa beasiswa, bantuan sosial, dan bantuan lainnya kepada para santri Al Zaytun yang membutuhkan. Kami juga akan membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau usaha yang halal dan bermanfaat," kata Sofyan.
Di sisi lain, para santri Al Zaytun mengaku tetap setia dan mendukung Panji Gumilang.
Mereka menganggap bahwa Panji Gumilang adalah sosok guru dan pemimpin yang telah banyak berjasa bagi mereka.
"Kami tidak percaya bahwa Panji Gumilang bersalah. Kami yakin bahwa dia adalah korban fitnah dan konspirasi. Kami akan terus mendoakan dan membela beliau sampai akhir," ujar salah seorang santri Al Zaytun yang enggan disebutkan namanya.