Find Us On Social Media :

Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Tarumanegara yang Makmur dan Harmonis

By Ade S, Selasa, 1 Agustus 2023 | 13:03 WIB

Wilayah Kerajaan Tarumanegara. Artikel ini membahas tentang kehidupan sosial budaya Kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan tertua dan terbesar di Indonesia.

Intisari-Online.com - Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan yang berdiri pada abad ke-4 Masehi di wilayah Jawa Barat.

Kerajaan ini didirikan oleh Maharesi Jayasingawarman, seorang pendatang dari India yang membawa agama Hindu ke nusantara.

Kehidupan sosial budaya Kerajaan Tarumanegara dikatakan maju karena sudah tertata rapi dan telah ada pemanfaatan teknologi untuk menunjang kehidupan.

Artikel ini akan membahas tentang aspek-aspek kehidupan sosial budaya masyarakat Tarumanegara, seperti struktur masyarakat, agama, pemerintahan, pertanian, perdagangan, dan seni budaya.

Asal-Usul dan Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Pada abad ke-4 Masehi, sebuah kerajaan bernama Tarumanegara didirikan oleh Maharesi Jayasingawarman, seorang pendatang dari India.

Kerajaan ini dinamai berdasarkan pohon tarum yang banyak terdapat di wilayah itu.

Jayasingawarman memimpin kerajaan ini dari tahun 358 M hingga 328 M, kemudian ia memilih untuk menjadi seorang pertapa.

Setelah Jayasingawarman, tahta kerajaan diwarisi oleh Dharmayawarman, namun tidak banyak catatan sejarah yang mengungkap tentang masa pemerintahannya (382-395 M).

Sebaliknya, raja ketiga Tarumanegara, yaitu Purnawarman, dikenal sebagai raja yang membawa kerajaan ini ke puncak kemakmuran.

Baca Juga: Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Kuno, Termasuk Dipimpin 2 Dinasti

Pada tahun 397 M, Purnawarman memindahkan ibu kota kerajaan ke Sundapura, sebuah kota pantai yang menjadi cikal-bakal "Sunda" saat ini.

Ia juga memerintahkan penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 km untuk memfasilitasi perdagangan, mengatasi banjir, dan mencegah kekeringan saat musim kemarau, seperti yang tertulis dalam Prasasti Tugu.

Di bawah kepemimpinannya, Tarumanegara menguasai hampir seluruh Jawa Barat, termasuk Banten, Jakarta, Bogor, dan Cirebon.

Tidak hanya berjaya di dalam negeri, Tarumanegara juga menjalin hubungan diplomatik dengan Cina.

Salah satu bukti kebesaran Purnawarman adalah persembahannya kepada para Brahmana sebanyak 1.000 ekor sapi, yang juga dicatat dalam Prasasti Tugu.

Kehidupan Sosial-Ekonomi Kerajaan Tarumanegara

Masyarakat Tarumanegara memiliki kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi yang teratur dan maju, karena mereka sudah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Salah satu sumber informasi tentang kehidupan ekonomi masyarakat Tarumanegara adalah catatan Fa Hien, seorang biksu dari China yang mengunjungi kerajaan ini pada abad ke-5 Masehi.

Dari catatannya, kita dapat mengetahui bahwa masyarakat Tarumanegara mengandalkan sektor pertanian, peternakan, perburuan, dan perdagangan sebagai sumber penghasilan mereka.

Mereka menjual produk-produk seperti cula badak, kulit penyu, dan perak kepada pedagang-pedagang asing.

Untuk mendukung sektor pertanian dan perdagangan, Raja Purnawarman mengadopsi teknologi pengairan yang canggih.

Baca Juga: Kehidupan Sosial Kerajaan Singasari, Memiliki Dua Kelas Utama

Ia menginstruksikan rakyatnya untuk menggali sebuah kanal besar yang disebut Sungai Gomati, yang menghubungkan sungai Citarum dengan Teluk Jakarta.

Hal ini dicatat dalam Prasasti Tugu, salah satu dari tujuh prasasti yang dibuat oleh Purnawarman sebagai bukti kebesaran kerajaannya.

Sungai Gomati memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Tarumanegara, karena dapat menyediakan air untuk sawah-sawah mereka, mencegah banjir dan kekeringan, serta memfasilitasi transportasi barang-barang dari daerah pedalaman ke daerah pesisir.

Kemajuan bidang pertanian juga dapat dilihat dari penemuan beberapa alat batu yang digunakan oleh masyarakat Tarumanegara untuk bercocok tanam dan berladang.

Dengan demikian, kehidupan sehari-hari dan perekonomian masyarakat Tarumanegara dapat berlangsung dengan lancar dan sejahtera.

Kehidupan sosial-budaya masyarakat Tarumanegara juga terlihat makmur dan harmonis.

Raja Purnawarman adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan adil, yang berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Di Kerajaan Tarumanegara, terdapat berbagai golongan masyarakat, seperti Brahmana (pendeta), Ksatria (pejuang), petani, pedagang, pelaut, pemburu, peternak, dan nelayan.

Raja Purnawarman sangat menghormati kaum Brahmana, yang dianggap penting dalam melaksanakan upacara-upacara penghormatan kepada para dewa.

Ia bahkan memberikan hadiah 1.000 ekor sapi kepada para Brahmana sebagai tanda pengabdian dan kesetiaannya kepada dewa-dewa. Hal ini juga tercatat dalam Prasasti Tugu.

Kehidupan sosial budaya Kerajaan Tarumanegara menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki peradaban yang tinggi dan beragam sejak zaman dahulu. Kerajaan Tarumanegara menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi kita semua, karena menunjukkan kemampuan dan kreativitas bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang pada masa lampau.

Baca Juga: Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Kuno, Terbagi dalam 4 Kasta