Find Us On Social Media :

Saat Perkembangan Aktivitas Perdagangan Dan Pelayaran Di Kerajaan Malaka Tumbuh Sangat Pesat Bikin Portugis Tergiur

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 31 Juli 2023 | 10:53 WIB

Alfonso d'Albuquerque, pelaut Portugis yang memimpin penaklukkan atas Kerajaan Malaka. Di sini Portugis lalu memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Alfonso de Albuquerque, pelaut Portugis yang memimpin penaklukkan atas Kerajaan Malaka. Di sini Portugis lalu memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Intisari-Online.com - Terletak di dekat Selat Malaka berarti keuntungan bagi Kerajaan Malaka atau Kesultanan Malaka.

Dan begitulah adanya, sehingga Portugis pun tertarik untuk menaklukkannya.

Kerajaan Malaka merupakan sebuah kesultanan bercorak Islam yang berdiri pada abad ke-15, letaknya di dekat Selat Malak.

Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Malaka adalah Parameswara, pangeran Hindu keturunan Palembang.

Setelah masuk Islam, dia bergelar Sultan Iskandar Syah.

Kerajaan Malaka merupakan kerajaan bercorak maritim yang mengandalkan perekonomian dari perdagangan dan kelautan.

Pada masa Sultan Mansur Syah (1459-1477), Kerajaan Malaka mencapai puncak kejayaan sebagai kerajaan maritim.

Bahkan, Kerajaan Malaka dapat dikatakan sebagai pusat perdagangan dan kerajaan maritim termasyhur di Nusantara pada saat itu.

Setelah kejayaan Majapahit meredup, muncul Kerajaan Malaka sebagai kota dagang di Semenanjung Melayu.

Kerajaan Malaka yang berdiri di wilayah Melayu merupakan kerajaan bercorak maritim yang mengandalkan penerimaan kas kerajaan dari sektor perdagangan dan kelautan.

Perkembangan aktivitas perdagangan dan pelayaran di Kerajaan Malaka tumbuh dengan sangat pesat berkat letaknya yang berada di Selat Malaka.