Find Us On Social Media :

Contoh Bahasa dan Tradisi Sunda, yang Tidak Cuma Bandung Saja

By Ade S, Jumat, 28 Juli 2023 | 11:03 WIB

Warga bersiap menumbuk 20 kuintal padi dalam perayaan Seren Taun 22 Rayagung 1955 Saka Sunda di Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022). Beras hasil penumbukan kemudian dibagikan kepada masyarakat.

Sunda merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu sund atau sudsha, yang artinya terang, bersinar, putih, atau berkilau.

Kata Sunda juga terdapat dalam bahasa Bali dan Jawa Kuno, yang memiliki makna bersih, suci, murni, tak bernoda, dan tak tercela.

Bahasa Suku Sunda

Orang Sunda menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari untuk berkomunikasi.

Meskipun mengalami modernisasi, generasi muda masih melestarikan bahasa Sunda.

Bahasa Sunda memiliki beberapa dialek, antara lain:

  1. Sunda Banten: Dialek bahasa Sunda yang dipakai oleh masyarakat Banten.
  2. Sunda Selatan: Dialek bahasa Sunda yang digunakan oleh orang Priangan, misalnya Sumedang, Tasikmalaya, Cimahi, Garut, dan Bandung.
  3. Sunda Tengah Timur: Dialek bahasa Sunda yang dipakai oleh masyarakat Kuningan dan Majalengka.
  4. Sunda Tenggara: Dialek bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat Banjar, Ciamis, bahkan hingga beberapa daerah di Jawa Tengah.
  5. Sunda Timur Laut: Dialek bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat Kuningan dan Cirebon.Sunda Utara: Dialek bahasa Sunda yang dipakai oleh orang Bogor dan masyarakat di wilayah pantai utara.

Tradisi Suku Sunda

Suku Sunda memiliki banyak tradisi yanag masih dilestarikan hingga saat ini. Beberapa tradisi suku Sunda adalah:

1) Tari Jaipong

Tari Jaipong adalah tari yang pertama kali muncul di suku Sunda.

Baca Juga: Misteri Maung Bodas, Sosok Macan Putih Gaib yang Menjadi Khadam Prabu Siliwangi, Sesakti Apa?

2) Seren Taun