Find Us On Social Media :

Surabaya, Kota yang Dikorbankan Pakubuwono II untuk Menjaga Kekuasaannya

By Afif Khoirul M, Rabu, 26 Juli 2023 | 14:20 WIB

Kisah Pakubuwono II serahkan Surabaya pada Belanda untuk langgengkan kekuasaannya.

> "Kami, Susuhunan Pakubuwono II, raja Mataram, dengan ini menyatakan bahwa kami memberikan kepada VOC seluruh wilayah pesisir utara Jawa, termasuk Surabaya, Madura Barat, Blambangan, Rembang dan Jepara, beserta penduduk, tanah, bangunan, hutan, sungai dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Kami memberikan wilayah-wilayah tersebut kepada VOC tanpa syarat dan tanpa batas waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada VOC atas bantuan yang diberikan kepada kami dalam merebut kembali tahta kami dari tangan Amangkurat V. Kami berharap agar VOC dapat menjaga dan memelihara wilayah-wilayah tersebut dengan baik dan adil."

Dengan penyerahan Surabaya dan wilayah pesisir utara Jawa, maka VOC semakin menguatkan kekuasaannya di Jawa.

VOC mendapatkan sumber pendapatan dari perdagangan rempah-rempah, gula, kopi, tembakau dan lain-lain yang berasal dari wilayah pesisir.

VOC juga mendapatkan keuntungan strategis dari Surabaya sebagai pelabuhan terbesar di Jawa Timur.

Surabaya menjadi pusat komando VOC untuk mengawasi dan mengendalikan wilayah timur Jawa hingga Bali.

Sementara itu, Pakubuwono II mendapatkan kembali tahtanya sebagai raja Mataram.

Namun, ia juga kehilangan banyak wilayah dan pengaruhnya sebagai raja.

Ia menjadi semakin bergantung kepada VOC dan harus tunduk kepada kepentingan VOC.

Pakubuwono II meninggal pada tahun 1749 dan digantikan oleh putranya yang bernama Pakubuwono III.

Ia dimakamkan di Astana Giribangun di Karanganyar.