Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Di Balik Garis Van Mook, Garis Imajiner Pemisah Wilayah Indonesia Dan Wilayah Pendudukan Belanda

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 19 Juli 2023 | 09:17 WIB

Hubertus Van Mook, sosok di balik munculnya Garis Van Mook, garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan wilayah pendudukan Belanda, setelah Perjanjian Renville.

Pendidikan Van Mook salah satunya ditempuh di HBS Surabaya, lalu pindah ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan tinggi bidang teknik di Delft.

Pada 1914 dia sempat masuk dinas ketentaraan sukarela lalu kuliah lagi di Universitas Leiden, lulus 1918.

Dari Leidin, dia kembali ke Hindia Belanda dan menjadi inspektur yang mengurusi distribusi pangan di Semarang.

Tahun 1921 menjadi penasihat urusan pertanahan di Yogyakarta, lalu 1927 menjadi asisten residen urusan kepolisian di Batavia.

Pada November 1941, Van Mook ditunjuk sebagai Menteri Urusan Tanah Jajahan.

Awal 1942 menjelang masuknya Jepang ke Indonesia, van Mook menjadi Wakil Gubernur-Jenderal dan berusaha mendapatkan dukungan militer dari Amerika Serikat untuk pengadaan persenjataan melawan Jepang.

Tapi bantuan yang dinanti-nantikan terlambat datang, meskipun telah dibayar tunai.

Ketika Jepang akhirnya mendarat di Jawa, Van Mook langsung mengungsi ke Australia.

Sementara Gubernur-Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer tetap berada di Indonesia.

Tjarda van Starkenborgh ditawan Jepang, kemudian dibawa ke Manchuria dan baru dilepaskan pada bulan September 1945.

Ketika Perang Pasifik mendekati akhir, Van Mook tetap berada di Australia.

Pangkatnya masih Wakil Gubernur Jenderal meskipun secara de facto bertindak selaku Gubernur Jenderal.

Bagaimanapun juga, Tjarda van Starkenborgh Stachouwer ditawan Jepang dan setelah dibebaskan diangkat menjadi Duta Besar Belanda di Prancis.

Pangkat van Mook tetap Wakil Gubernur Jenderal tetapi secara de facto dia melakukan tugas sebagai Gubernur Jenderal.

Dia menjabat dari tanggal 14 September 1944 sampai 1 November 1948.