Find Us On Social Media :

Apakah Malam Satu Suro Berbahaya? Benarkah Banyak Sosok Makhluk Astral Bergentayangan?

By Ade S, Selasa, 18 Juli 2023 | 06:55 WIB

Kirab malam satu suro. Berikut sejarah serta tradisi perayaannya di Yogyakarta dan Solo. Apakah Malam Satu Suro berbahaya?

Intisari-Online.com - Bagi masyarakat Jawa, Malam Satu Suro adalah malam yang sangat istimewa.

Malam ini menandai awal tahun baru Islam dan juga peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Namun apakah Malam Satu Suro berbahaya? Benarkah banyak makhluk halus bergentayangan di malam ini?

Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Malam Satu Suro?

Malam Satu Suro adalah malam pertama bulan Suro dalam kalender Jawa.

Kalender Jawa adalah kalender yang dibuat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada abad ke-17 Masehi dengan menggabungkan kalender Hijriah (Islam) dan kalender Saka (Hindu).

Bulan Suro dalam kalender Jawa bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriah.

Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Islam yang menandai peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Peristiwa hijrah ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam karena menunjukkan perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Arti Weton Tulang Wangi, Sang Penakluk Makhluk Astral, Weton Anda Termasuk?

Apakah Malam Satu Suro Berbahaya?

Malam Satu Suro dianggap sebagai malam yang sakral oleh masyarakat Jawa.

Malam ini merupakan malam untuk menyucikan diri, memohon berkah, bersyukur, dan mempererat hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam.

Untuk itu, masyarakat Jawa melakukan berbagai tradisi dan ritual yang bermakna positif dan spiritual, seperti ziarah kubur, selamatan, larung sesaji, mandi di sungai atau sumber air, berdoa, berpuasa, dan bersemedi.

Tradisi-tradisi ini dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran, tanpa ada unsur paksaan atau takhayul.

Namun, di sisi lain, ada juga beberapa mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat Jawa tentang Malam Satu Suro yang bersifat mistis dan menakutkan.

Beberapa orang percaya bahwa malam ini adalah malam yang rawan terjadi hal-hal gaib, seperti santet, wangsit, roh jahat, hantu, kuntilanak, pocong, genderuwo, tuyul, dan lain-lain.

Beberapa orang juga percaya bahwa malam ini adalah malam yang baik untuk mencari ilmu hitam atau kesaktian.

Mitos-mitos ini mungkin berasal dari pengaruh budaya Hindu-Buddha yang pernah berkembang di Jawa sebelum Islam masuk.

Budaya Hindu-Buddha memiliki konsep tentang dunia bawah (bhurloka) yang dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang bisa memberi manfaat atau mudarat bagi manusia.

Jadi, apakah Malam Satu Suro berbahaya? Jawabannya tergantung pada bagaimana kita memandang dan menjalani malam ini.

Baca Juga: Tak Sekadar Pergantian Tahun, Ini Makna Tradisi Ritual Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Jika kita memandang Malam Satu Suro sebagai malam yang penuh dengan rahmat dan hikmah dari Tuhan, maka kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan.

Jika kita menjalani Malam Satu Suro dengan melakukan tradisi-tradisi yang positif dan spiritual, maka kita akan mendapatkan berkah dan kebaikan.

Namun, jika kita memandang Malam Satu Suro sebagai malam yang penuh dengan ketakutan dan kecurigaan, maka kita akan merasakan ketegangan dan kegelisahan.

Jika kita menjalani Malam Satu Suro dengan melakukan hal-hal yang negatif dan syirik, maka kita akan mendapatkan dosa dan bencana.

Penutup

Malam Satu Suro adalah malam yang memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Jawa. Malam ini menandai awal tahun baru Islam dan juga peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Malam ini juga merupakan malam untuk menyucikan diri, memohon berkah, bersyukur, dan mempererat hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam.

Namun apakah Malam Satu Suro berbahaya? Benarkah banyak makhluk halus bergentayangan di malam ini? Semua itu tergantung pada bagaimana kita memandang dan menjalani malam ini.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat 1 Muharram 2023 yang Islami untuk Peristiwa Tahun Baru Islam 1445 H