Find Us On Social Media :

Ketika Raden Mas Garendi Memimpin Pasukan Jawa Dan Tionghoa Melawan VOC Dan Penguasa Mataram Pakubuwono II

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 16 Juli 2023 | 16:17 WIB

Raden Mas Garendi, bergelar Amangkurat V atau Sunan Kuning, menjadi simbol perlawanan pasukan Jawa-Tionghoa terhadap VOC dan Raja Mataram Pakubuwana II.

Raden Mas Garendi, bergelar Amangkurat V atau Sunan Kuning, menjadi simbol perlawanan pasukan Jawa-Tionghoa terhadap VOC dan Raja Mataram Pakubuwana II.

Intisari-Online.com - Pakubuwono II yang awalnya membantu pasukan Tionghoa melawan VOC dalam Geger Pecinan akhirnya berubah haluan.

Takut kekuasannya didongkel, dia memutuskan balik arah, membantu VOC menyerang pasukan Tionghoa.

Keputusan itu membuat sebagian keluarga Keraton Mataram Islam geram dan memutuskan untuk memberontak.

Simbol pemberontakan itu termanifestasi dalam sosok Raden Mas Garendi alias Sunan Kuning.

Raden Mas Garendi merupakan putra Pangeran Tepasana dan cucu dari Amangkurat III.

Ayah Raden Mas Garendi tewas karena konflik kerajaan.

Setelah itu, dia dibawa lari oleh pamannya, Wiramenggala, demi menyelamatkan diri.

Di Grobogan, pelarian dari Kartasura itu bertemu dengan keluarga Tionghoa bernama Tan He Tik.

RM Garendi lalu diangkat anak oleh He Tik.

Di Grobongan pula tiga brigade Jawa dan tiga brigade Tionghoa berkumpul, mereka sepakat mendukung Raden Mas Garendi.

Mereka sepakat untuk menyerang Keraton Kartasura, ibukota Mataram Islam ketika itu.