Find Us On Social Media :

Ketika Usia Hanyalah Angka Bagi Sosok Nyai Ageng Serang, Usia 73 Ikut Berperang Bersama Pangeran Diponegoro

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 16 Juli 2023 | 07:17 WIB

Di usia 73 tahun, Nyai Ageng Serang membantu Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa melawan Belanda.

Perang Diponegoro terjadi karena menguatnya pengaruh Belanda di dalam Keraton sehingga menimbulkan kekacauan.

Sejak itu, semangat patriotisme Nyi Ageng Serang kembali bangkit.

Dia bersama suaminya, Kusumawijaya, memihak Pangeran Diponegoro.

Mereka melancarkan perlawanan terhadap Belanda.

Suaminya pun gugur dalam pertempuran ini.

Mengetahui hal ini, Nyi Ageng Serang merasa tertekan.

Ia pun melatih cucu laki-lakinya dalam keterampilan serta siasat dan taktik keprajuritan.

Kemudian, Nyi Ageng Serang bersama cucunya kembali bergabung dalam pertempuran dengan pasukan Pangeran Diponegoro.

Nyi Ageng Serang yang saat itu sudah berusia 73 tahun diangkat oleh Pangeran Diponegoro menjadi penasehat.

Namun, hal ini tidak bisa menahannya, ia selalu berada di tengah para prajurit di garis depan.

Berkat petunjuk serta nasehat dari Nyi Ageng Serang, Belanda berhasil diporakpondakan.

Menjelang usia ke-76 tahun, konsidi kesehatan Nyi Ageng Serang semakin memburuk.

Dia pun jatuh sakit dan kemudian wafat pada 1828.

Jenazahnya dimakamkan di Dusun Beku, Kulonprogo.

Atas jasanya, Nyi Ageng Serang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia melalui Surat Keppres No. 084/TK/1974 pada 13 Desember 1974.

Namanya juga digunakan untuk gedung Dinas Kebudayaan dan Permuseuman di Jakarta Selatan.