Find Us On Social Media :

China Marah Besar Pada NATO Usai Dituduh Lakukan Ekspansi Global, Inilah Jejak Kemarahan China ke NATO

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Juli 2023 | 18:30 WIB

Situasi dunia tengah memanas, China tiba-tiba marah besar pada NATO usai dituduh hal ini.

Intisari-online.com - China menyerang NATO karena mengklaim negara tersebut memperluas jejak globalnya dan menimbulkan tantangan sistemik bagi perdamaian dan stabilitas dunia.

Dalam komunike di tengah pertemuan puncak dua hari di ibu kota Lituania, Vilnius pada Selasa (11/7/2023).

NATO juga mengatakan China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilainya dengan ambisi dan kebijakan pemaksaan.

"China menggunakan berbagai alat politik, ekonomi, dan militer untuk meningkatkan jejak globalnya dan memproyeksikan kekuatannya, sementara tetap tidak jelas tentang strategi, niat, dan pembangunan militernya," kata para kepala negara NATO dalam komunike mereka dikutip Reuters.

Sebelumnya China juga mengecam ekspansi NATO ke kawasan Asia dan mengingatkan Jepang untuk tidak menjadi tempat kantor penghubung aliansi tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada Kamis (30/6/2022) bahwa NATO sendiri merupakan tantangan sistemik bagi perdamaian dan stabilitas global.

Dia menuduh organisasi yang dipimpin AS itu berusaha untuk masuk ke area dan domain baru, serta memiliki tanggung jawab atas kematian populasi global.

"NATO membesar-besarkan dan menggelembungkan apa yang disebut ancaman China dan ini adalah upaya yang benar-benar sia-sia," kata Zhao.

Dia mendesak blok militer untuk segera menghentikan kritik tak berdasar dan pernyataan provokatifnya terhadap China dan menahan diri dari ideologi Perang Dingin dan konsep zero-sum game.

Tuduhan NATO terhadap China muncul pada KTT hari Rabu (29/6/2022) di Madrid, di mana para pemimpin aliansi menyetujui konsep strategis baru di mana Rusia diidentifikasi sebagai "ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan aliansi".

NATO juga berbicara kepada China untuk pertama kalinya, menunjuk pada tantangan sistemik yang ditimbulkan oleh negara tersebut.

Baca Juga: Setahun Gempur Ukraina, Rusia Ogah Gunakan Senjata Nuklir, Terbongkar Alasannya