Bung Hatta adalah seorang yang religius, rasional, sederhana, jujur, dan tangguh. Pandangan hidupnya ini tercermin dalam beberapa hal berikut:
1. Dalam politik, Bung Hatta menginginkan sistem politik yang demokratis, responsif, dan menghormati hak asasi manusia.
Baca Juga: Peristiwa Geger Pecinan, Penyebab Pindahnya Ibu Kota Mataram dari Kartasura ke Surakarta
Bung Hatta juga menentang imperialisme, kolonialisme, dan komunisme yang bertentangan dengan nilai-nilai kemerdekaan dan keadilan.
Bung Hatta juga mengeluarkan Maklumat X yang menjadi tonggak awal demokrasi Indonesia.
2. Dalam ekonomi, Bung Hatta memiliki pemikiran tentang ekonomi kerakyatan yang berdasarkan pada koperasi dan gotong royong.
Bung Hatta juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Bung Hatta juga mengkritisi sistem kapitalisme yang menimbulkan ketimpangan dan eksploitasi.
3. Dalam sosial, Bung Hatta memiliki sikap yang sederhana, rendah hati, dan bersahabat dengan semua kalangan.
Bung Hatta juga peduli dengan nasib rakyat kecil dan mendorong pemberdayaan masyarakat.
Bung Hatta juga menghargai keberagaman budaya dan etnis di Indonesia sebagai kekayaan bangsa.
4. Dalam agama, Bung Hatta adalah seorang muslim yang taat dan berilmu. Bung Hatta juga toleran dan menghormati kebebasan beragama bagi semua warga negara.
Bung Hatta juga menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam berjuang untuk kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pandangan hidup Bung Hatta sangat memengaruhi tindakannya sebagai seorang negarawan, pejuang, pemikir, dan pribadi yang patut dicontoh oleh generasi muda Indonesia.