Intisari-Online.com -Bung Hatta adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, termasuk saat dirinay bersama Soekarno menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Bung Hatta memang memiliki peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan, demokrasi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia.
Bung Hatta sebagai Pahlawan Proklamator
Bung Hatta diangkat menjadi salah satu Pahlawan Proklamator Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986.
Ia disebut pahlawan proklamator karena termasuk orang yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Ia juga turut membuat teks proklamasi kemerdekaan Indonesia bersama Soekarno.
Bung Hatta juga menjadi salah satu penandatangan naskah proklamasi dan membacakan teks proklamasi bersama Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Bung Hatta sebagai Negarawan dan Ekonom
Bung Hatta tidak hanya berperan dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga dalam pembangunan negara dan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Bung Hatta Dimasukkan sebagai Penggerak dalam Sejarah Indonesia?
Ia menjabat sebagai wakil presiden pertama dari tahun 1945 hingga 1956. Ia juga menjabat sebagai perdana menteri ketiga dari tahun 1948 hingga 1950.
elain itu, ia juga pernah menjadi menteri pertahanan dan menteri luar negeri. Bung Hatta dikenal sebagai negarawan yang berkomitmen pada demokrasi. Ia mengeluarkan Maklumat X yang menjadi tonggak awal demokrasi Indonesia.
Di bidang ekonomi, Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Ia memiliki pemikiran dan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan koperasi di Indonesia.
Ia menganggap koperasi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan sosial. Ia menolak dominasi asing dan menekankan pentingnya penguasaan sumber daya alam oleh negara dan rakyat.
Bung Hatta sebagai Tokoh Inspiratif
Bung Hatta adalah tokoh yang inspiratif bagi banyak generasi Indonesia. Ia memiliki latar belakang dan pendidikan yang luar biasa. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 1902.
Ia tumbuh sebagai anak yang tekun, pandai, disiplin, religius dan modern. Ia juga gemar bermain sepak bola dan membaca buku.
Sang Proklamator menempuh pendidikan di ELS, MULO, AMS dan THS di Indonesia. Kemudian ia melanjutkan studinya di Universitas Erasmus Rotterdam di Belanda dan meraih gelar doktor dalam bidang ekonomi pada tahun 1933.
Bung Hatta juga memiliki semangat juang yang tinggi.
Ia aktif terlibat dalam organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Jong Sumatranen Bond, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, Indische Partij, PNI (PNI-lama) dan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-baru).
Ia juga pernah ditangkap, diasingkan dan dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Belanda karena aktivitas politiknya. Namun, ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk Indonesia.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila 'Diotak-atik' Sosok Kepercayaan Soeharto, Bung Hatta Pun Buru-buru Lakukan Ini
Bung Hatta juga memiliki kepribadian yang rendah hati, sederhana dan bijaksana. Ia tidak pernah menginginkan jabatan atau kekuasaan.
Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956 karena tidak setuju dengan sistem pemerintahan yang semakin otoriter.
Ia juga menolak segala bentuk penghargaan atau fasilitas dari negara. Ia lebih memilih hidup sederhana dan menulis buku-buku tentang sejarah, politik dan ekonomi.
Bung Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 di Jakarta dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Itulah uraian untuk membantu kalian memberikan pendapat tentangmengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Mengapa Bung Hatta Dimasukkan sebagai Penggerak dalam Sejarah Indonesia? Simak Penjelasannya!