Find Us On Social Media :

Sirkuit Mandalika Tinggalkan Utang 4,6 Triliun, Sosok Ini Sebut Gelaran MotoGP Justru Bikin Rugi Perusahaan

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 16 Juni 2023 | 14:15 WIB

Sirkuit Mandalika menanggung utang hingga Rp4.6 triliun. Ajang balapan malah mendatangkan kerugian.

Total PMN yang diminta InJourney adalah sebesar Rp 1,2 triliun.

Jika disetujui, uang dari pajak rakyat tersebut akan dipakai untuk pembayaran utang dan pembangunan beberapa fasilitas tambahan di Mandalika.

"Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event," kata Dony.

Sementara untuk penyelesaian utang jangka panjang yang jatuh temponya lebih lama, perusahaan juga terus berupaya menggenjot pendapatan dari lini bisnis lainnya dan memaksimalkan potensi pemasukan dari Mandalika.

Tak ada keuntungan dari ajang balapan

Dony juga mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan Superbike WSBK.

Ajang ini tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.

"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," kata Dony.

Menurut dia, dengan dihilangkannya WSBK dari kalender balapan di Sirkuit Mandalika, diharapkan bisa mengurangi kerugian perseroan.

Terlebih, sejauh ini balapan WSBK tidak banyak mendatangkan sponsor.

"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," papar mantan petinggi CT Corps ini.

Selain WSBK, balap motor sekelas MotoGP juga masih mendatangkan kerugian bagi ITDC selaku pemilik sirkuit.

Namun kerugiannya relatif lebih rendah dibanding kerugian dari balapan Superbike.

"MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp 50 miliar. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga kita bisa melokalisir problemnya di Mandalika ini," beber Dony.