Intisari - Online.com -Pemenang perlombaan MotoGP satu kali, Jorge Martin, adalah salah satu dari beberapa pembalap MotoGP yang mengalami kecelakaan hebat dalam pengujian hari kedua sirkuit Mandalika di Indonesia.
Bersama dengan Andrea Dovizioso dari RNF Racing serta pembalap baru Raul Fernandez dari Tech 3, mereka mengalami kecelakaan di sirkuit Mandalika.
Martin berada di posisi tercepat kesembilan Sabtu kemarin, jatuh di siang hari di Tikungan 15 setelah menyimpang sedikit dari jalur ke bagian lintasanyang sangat kotor, kemudian ia jatuh.
Pembalap Spanyol itu kemudian mencatat jika kerikil atau gravel di Mandalika "sangat menyakitkan" dan perlu diatasi sebelum Grand Prix Indonesia Maret mendatang.
"Saya agak melebar di tikungan 10, jadi di tikungan kanan, jadi ketika saya tiba di tikungan 15 saya mengalami kecelakaan besar, sangat cepat," katanya.
“Ini berbahaya, tapi memang begitu dan besok kami terus mendorong. Bagi kami, kami bisa berkendara, kami harus sangat berhati-hati dengan garis, menjadi sangat mulus, berusaha untuk tidak keluar dari garis.
“Jadi, jika Anda membuat kesalahan kecil, Anda bisa mengalami kecelakaan yang sangat besar.
“Juga, poin lain, kerikil itu sangat aneh dan sangat menyakitkan.
Baca Juga: Dukung Kebangkitan Pariwisata dan UMKM di NTB, Begini Langkah Kemenkominfo
“Saya tidak tahu mengapa, saya masih kesakitan akibat tabrakan – saya baru saja kehilangan bagian depan – karena kerikil ini sangat keras.
“Biasanya seperti kerikil kecil, tapi di sini seperti pisau. Mereka perlu melihat.”
Kondisi permukaan lintasan juga telah dikritik pada akhir minggu ini karena terlalu banyak kotoran, yang memaksa pengujian Jumat kemarin ditunda selama lebih dari sejam sebelum pengendara dikirim untuk menguji lintasan, guna membersihkan sirkuit.
Mengutip motorsport.com, pembalap Yamaha Franco Morbidelli sampai menyumpahi latihan itu dengan kata-kata kasar dan menyebutnya latihan yang sangat berbahaya.
Pembalap Aleix Espargaro dari Aprilia, yang mengalami gangguan Sabtu kemarin, juga sudah kritis dengan sirkuit Mandalika, dan merasakan lintasan "tidak siap untuk perlombaan" walaupun sudah sukses dipakai untuk World Superbikes November lalu.
"Awalnya ideku adalah menggunakan tes ini secara setengah-setengah, bekerja untuk pertandingan berikutnya tapi di saat yang sama mempersiapkan diriku dan motorku untuk pertandingan di masa depan," ujar Espargaro.
"Namun tampaknya ban Michelin akan berubah banyak untuk GP, sehingga itu bukan yang sudah pasti semua, tapi ban bisa harus berubah karena bagi Michelin ini adalah lintasan baru, belum ada informasi.
"Sehingga, jika mereka melihat ban-ban ini tidak bekerja baik atau berbahaya, mereka akan mengganti ban. Jika mereka mengganti ban, kami tidak akan memulai dari nol, tapi hal itu akan sangat sulit untuk GP.
Baca Juga: Sederet Prestasi Afridza Munandar, Pembalap Muda Indonesia yang Meregang Nyawa di Lintasan Balap
Baca Juga: Afridza Munandar dan 4 Pembalap MotoGP Lainnya yang Meregang Nyawa di Sirkuit
"Lintasan ini sangat tidak siap untuk pertandingan.
"Sehingga kami tidak menggunakannya secara maksimal seperti yang bisa kami pakai di Malaysia.
"Namun pastinya, berikutnya kami akan berkendara, terpisah dari besok, akan ada di Qatar besok Jumat, sehingga aku akan mencoba untuk siap."
Joan Mir pembalap dari Suzuki, yang juga gagal menyelesaikan pengujian, tidak setuju dengan komentar Espargaro, walaupun menyimpulkan kondisi lintasan akan membuat Mandalika tidak bisa dipakai jika tidak diperbaiki.
"Ya, kurasa lintasannya aman," ujar Mir.
"Namun masalahnya kemarin lintasannya sangat kotor. Karena itu aku jatuh, dan kurasa sebagian besar kecelakaan karena suhu udara yang tinggi.
"Aku mencoba melakukan lebih di area pengereman dan kemudian saya kehilangan depan saya, saya tidak berada di jalur.
"Memang benar jika Anda kehilangan jalur sedikit, Anda akan jatuh.
Baca Juga: Taklukkan Sirkuit Suzuka yang Legendaris, Bocah 13 Tahun Ini Kibarkan Merah Putih di Jepang,
"Namun dalam kasus saya, kurasa lintasan aman. Namun untuk GP mereka harus bekerja membersihkan permukaan lintasan agar memberikan pandangan dan situasi lintasan lebih baik.
"Karena jika lintasan seperti ini untuk pertandingan, kami tidak akan melihat pengambilalihan karena hanya ada satu garis saja."
Baca Juga: Diundur 2 Kali, Maverick Vinales Menangi Balapan Seri Pertama MotoGP 2017, Di Mana Valentino Rossi?
Baca Juga: Sirkuit MotoGP Jakabaring Siap Dibangun Maret 2017