Sementara peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berupa candi antara lain Candi Gedong Songo, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambisari.
Ada juga peninggalan Kerajaan Mataram Kuno berupa karya sastra yaitu Kitab Arjunawiwaha yang ditulis Mpu Kanwa, serta Kitab Bharatayudha, Hariwangsa, dan Gatotkacasraya yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
Mataram Kuno juga dikenal sebagai Kerajaan Medang.
Mataram Islam
Sementara itu, Mataram Islam merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam.
Mataram Islam merupakan sebuah kerajaan agraris yang juga mengandalkan sektor perdagangan di pesisir Pantai Utara Jawa.
Kerajaan Mataram Islam berdiri pada abad ke-16 sampai abad ke-18.
Raja pertama Kerajaan Mataram Islam adalah Sutawijaya atau dikenal dengan Panembahan Senopati.
Sementara raja terbesar dari Kerajaan Mataram Islam adalah Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Runtuhnya Kerajaan Mataram Islam disebabkan adanya perebutan kekuasaan antara dan politik adu domba VOC.
Keruntuhan Kerajaan Mataram Islam ditandai dengan disepakatinya Perjanjian Giyanti yang memecah wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta.
Peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam antara lain Kompleks Makam Kerajaan Imogiri, Masjid Agung Keraton surakarta, Masjid Agung Gedhe Kauman, dan Masjid Kotagede.