Find Us On Social Media :

Mengenal Kebo Kyai Slamet, Sapi Keramat yang Dikagumi Raja-Raja Mataram Islam Surakarta

By Afif Khoirul M, Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:15 WIB

Foto - Kebo Kyai Slamet di depan Keraton Surakarta.

Kebo Kyai Slamet juga menjadi lambang perlawanan Mataram Islam Surakarta terhadap Belanda.

Salah satu kisah heroik Kebo Kyai Slamet adalah ketika ia ikut serta dalam pertempuran melawan Belanda di Grobogan pada tahun 1743.

Dalam pertempuran itu, Kebo Kyai Slamet berhasil menewaskan banyak tentara Belanda dengan tanduknya yang tajam. Ia juga melindungi Paku Buwono II dari serangan musuh.

Namun, dalam pertempuran itu, Kebo Kyai Slamet juga terluka parah akibat tembakan meriam Belanda.

Ia pun meminta izin kepada Paku Buwono II untuk kembali ke gua tempat ia berasal.

Paku Buwono II merelakan Kebo Kyai Slamet pergi dengan harapan ia bisa sembuh dan kembali lagi.

Sayangnya, Kebo Kyai Slamet tidak pernah kembali lagi.

Paku Buwono II pun merasa kehilangan hewan kesayangannya itu.

Ia kemudian memerintahkan untuk mencari sapi-sapi putih lainnya yang mirip dengan Kebo Kyai Slamet untuk dijadikan pengganti.

Sapi-sapi putih itu kemudian disebut sebagai Kebo Bule.

Kebo Bule menjadi hewan yang dianggap keramat oleh Keraton Kasunanan Surakarta.

Hingga kini, Kebo Bule masih dipelihara dan dirawat oleh keraton.

Kebo Bule juga menjadi salah satu atraksi dalam kirab malam 1 Suro, sebuah tradisi untuk menyambut tahun baru Jawa.

Dalam kirab itu, Kebo Bule diarak bersama tongkat Kyai Slamet dan pusaka-pusaka keraton lainnya.