Find Us On Social Media :

Kisah Perlawanan Sengit Kerajaan Blambangan Hadapi Mataram Islam Hingga 3 Kali

By Afif Khoirul M, Senin, 5 Juni 2023 | 08:45 WIB

Ilustrasi - Mataram Islam dan kerajaan Blambangan.

Intisari-online.com - Kerajaan Blambangan adalah kerajaan Hindu terakhir di Jawa yang berlokasi di ujung timur pulau ini, khususnya di wilayah Banyuwangi.

Kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dan penuh dengan perjuangan melawan berbagai penjajah, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Salah satu musuh utama dari Blambangan adalah Kerajaan Mataram Islam yang berusaha untuk menguasai seluruh tanah Jawa.

Kerajaan Blambangan muncul pada akhir abad ke-15 sebagai salah satu vasal dari Kerajaan Majapahit yang mulai mengalami kemunduran.

Kerajaan ini menjadi tempat pelarian bagi Bhre Wirabhumi, putra raja Majapahit yang gagal merebut takhta dari saudaranya.

Bhre Wirabhumi kemudian mendirikan kerajaan sendiri di Blambangan dengan nama Prabu Satmata.

Setelah Majapahit runtuh pada awal abad ke-16, Blambangan menjadi kerajaan Hindu yang mandiri dan bertahan dari serangan-serangan dari kerajaan-kerajaan Islam yang bermunculan di Jawa, seperti Demak, Pajang, dan Mataram.

Blambangan juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan Hindu di Bali, seperti Gelgel, Buleleng, dan Mengwi.

Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Ki Ageng Pemanahan pada tahun 1586 memiliki ambisi untuk menyatukan seluruh tanah Jawa di bawah kekuasaannya.

Salah satu raja Mataram yang paling agresif dalam melakukan ekspansi adalah Sultan Agung (1613-1645) yang berhasil menaklukan hampir seluruh Jawa bagian tengah dan timur, kecuali Batavia yang dikuasai oleh VOC dan Blambangan yang masih mempertahankan tradisi Hindu.

Jalannya Pertempuran

Baca Juga: Warisan Mataram Islam Yang Dibangun Pada Masa Sultan Agung Porak-poranda Di Masa Amangkurat I