Find Us On Social Media :

Terlibat Perang Suksesi Jawa, Inilah Pakubuwono II, Raja Mataram Islam yang Serahkan Wilayahnya Pada VOC

By Afif Khoirul M, Kamis, 1 Juni 2023 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Sosok Pakubuwono II

Intisari-online.com - Pakubuwono II adalah raja ketiga dari Kerajaan Mataram Islam di Surakarta yang berkuasa dari tahun 1726 hingga 1749.

Ia adalah putra dari Amangkurat IV atau Pakubuwono I, pendiri dinasti Pakubuwono yang menggantikan dinasti Amangkurat.

Pakubuwono II menghadapi banyak tantangan dan konflik selama masa pemerintahannya, baik dari dalam maupun dari luar kerajaan.

Perang Suksesi Jawa III

Salah satu konflik terbesar yang dihadapi Pakubuwono II adalah Perang Suksesi Jawa III, yaitu perang saudara yang meletus antara Pakubuwono II dengan adik-adiknya yang tidak puas dengan kebijakan-kebijakannya.

Perang ini dipicu oleh pemberontakan Pangeran Mangkubumi (kelak menjadi Sultan Hamengkubuwono I) dan Raden Mas Garendi (kelak menjadi Sunan Kuning) pada tahun 1742.

Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Garendi menentang Pakubuwono II karena ia dianggap terlalu tunduk kepada VOC (Persekutuan Dagang Hindia Timur), perusahaan dagang Belanda yang memiliki kepentingan ekonomi dan politik di Jawa.

Pakubuwono II sering meminta bantuan militer dari VOC untuk menghadapi pemberontakan-pemberontakan di wilayahnya, seperti pemberontakan Trunojoyo di Madura dan pemberontakan Cina di Semarang.

Sebagai imbalan bantuan militer tersebut, Pakubuwono II harus menyerahkan sebagian wilayah dan hak-haknya kepada VOC.

Seperti monopoli perdagangan rempah-rempah, hak untuk membangun benteng-benteng di pesisir utara Jawa, dan hak untuk mengutip pajak-pajak dari rakyat Mataram.

Hal ini membuat Pakubuwono II kehilangan kedaulatan dan kewibawaannya sebagai raja.

Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Garendi menganggap Pakubuwono II telah mengkhianati rakyat dan agama Islam dengan bersekutu dengan VOC yang beragama Kristen.