Find Us On Social Media :

Bagaimana Metode Penyelesaian yang Dilakukan Pemerintah Dalam Menyelesaikan Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat?

By Afif Khoirul M, Kamis, 1 Juni 2023 | 07:40 WIB

Ilustrasi - Penyelesaian Blok Ambalat

Intisari-online.com - Dalam soal PKN Kelas XI Halaman 178, memuat soal berjudul "Bagaimana metode penyelesaian yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah Blok Ambalat?"

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Jawaban:

Menurut sumber-sumber yang saya temukan, metode penyelesaian yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah Blok Ambalat adalah sebagai berikut:

- Melakukan negosiasi bilateral dengan Malaysia untuk mencapai kesepakatan bersama mengenai batas-batas wilayah laut kedua negara.

- Mengacu pada hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 yang mengatur tentang landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif.

- Memperkuat kedaulatan nasional dengan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perbatasan laut, serta membangun kerjasama dengan negara-negara tetangga lainnya.

- Menjaga hubungan baik dengan Malaysia dengan mengedepankan prinsip saling menghormati dan menguntungkan kedua belah pihak.

Soal : Mengapa kedua negara (Indonesia dan Malaysia) memilih jalan damai dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah Blok Ambalat?

Jawaban: 

Menurut hasil pencarian saya, sengketa batas wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia terjadi karena adanya klaim tumpang tindih atas penguasaan wilayah di antara dua negara yang diperkirakan memiliki potensi sumber daya alam besar.

Sengketa ini dimulai sejak tahun 1969 ketika kedua negara menandatangani Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang menyatakan bahwa Blok Ambalat adalah milik Indonesia.

Baca Juga: Apakah Globalisasi Berpengaruh Terhadap Pembentukan Identitas Kita?

Namun, pada tahun 1979, Malaysia mengingkari perjanjian ini dengan memasukkan Blok Ambalat ke dalam peta wilayahnya.

Kedua negara memilih jalan damai dalam menyelesaikan sengketa ini karena mereka menyadari bahwa konflik akan merugikan kedua belah pihak dan mengganggu hubungan bilateral yang telah terjalin baik.

Selain itu, kedua negara juga menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip persahabatan yang menjadi dasar kerjasama regional.

Oleh karena itu, kedua negara berkomitmen untuk melakukan dialog dan konsultasi secara intensif untuk mencapai penyelesaian yang adil dan bermartabat.

Soal : Bagaimana upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan dan pertahanan di jalur laut?

Jawaban:

- Menerbitkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan yang mengatur pembentukan badan keamanan laut (Bakamla) yang diberi kewenangan untuk melaksanakan penegakan hukum di laut.

- Meningkatkan kemampuan militer di laut dengan memperkuat kekuatan laut (sea power) yang meliputi angkatan laut, angkatan udara, dan marinir.

- Membentuk Maritime Domain Awareness (MDA) yang merupakan sistem pengawasan dan pemantauan wilayah laut secara terintegrasi.

- Menetapkan Doktrin Maritim yang merupakan pedoman bagi seluruh komponen bangsa dalam mengelola dan memanfaatkan potensi kelautan secara optimal.

- Melakukan kerjasama regional dan internasional dengan negara-negara tetangga dan mitra strategis dalam bidang keamanan maritim.

- Mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan pertahanan di jalur laut.

Baca Juga: Bagaimana Sejarah Munculnya Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Antara Indonesia dan Malaysia?

- Menyelenggarakan pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah laut Indonesia kepada seluruh elemen bangsa.

Soal : Apa bentuk dukunganmu terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah?

Jawaban: 

Bentuk dukungan saya terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah adalah sebagai berikut:

- Saya menghormati dan mendukung kebijakan pemerintah yang berlandaskan hukum internasional dan prinsip-prinsip persahabatan dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah secara damai dan bermartabat.

- Saya menjaga sikap nasionalisme dan patriotisme dalam menghadapi sengketa batas wilayah dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memprovokasi atau merusak hubungan baik dengan negara lain.

- Saya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran saya tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara, khususnya di wilayah laut yang memiliki potensi sumber daya alam besar.

- Saya berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir dan nelayan yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan pertahanan di jalur laut.

- Saya menyampaikan informasi dan opini saya tentang sengketa batas wilayah dengan cara yang objektif, kritis, dan bertanggung jawab melalui media sosial atau forum-forum diskusi.