Find Us On Social Media :

Inilah Pengaruh Iklim Terhadap Keragaman Sosial Budaya di Indonesia

By Ade S, Selasa, 30 Mei 2023 | 08:03 WIB

Ilustrasi adat Bali. Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?

Sedangkan, di daerah dengan iklim yang lebih kering seperti Nusa Tenggara dan Sulawesi, pertanian yang umum adalah jagung atau palawija.

Perbedaan ini membentuk pola hidup dan mata pencaharian yang unik di masing-masing wilayah. Perbedaan ini juga otomatis berpengaruh pada ragam makanannya.

Keberagaman ini mencerminkan pengaruh langsung dari kondisi iklim setempat terhadap pola makan dan tradisi kuliner.

Pakaian dan Rumah Tradisional

Iklim juga memengaruhi cara berpakaian dan bentuk rumah tradisional masyarakat Indonesia.

Masyarakat yang hidup di wilayah iklim sejuk tentunya lebih sering mengenakan pakaian tebal.

Misalnya, masyarakat Suku Batak yang tinggal di dataran tinggi Sumatera Utara menggunakan ulos sebagai selendang atau selimut untuk menghangatkan tubuh.

Sementara itu, masyarakat yang hidup di wilayah iklim panas dan lembab lebih cocok menggunakan pakaian tipis dan longgar.

Misalnya, masyarakat Suku Bugis yang tinggal di Sulawesi Selatan menggunakan baju bodo sebagai pakaian adat perempuan.

Begitu juga dengan rumah tradisional. Masyarakat yang tinggal di wilayah iklim lembab biasanya memiliki rumah dengan ventilasi yang banyak agar sirkulasi udara baik.

Misalnya, rumah panggung khas Kalimantan yang memiliki jendela besar dan atap tinggi.

Baca Juga: Warisan Jatuh ke Tangan Perempuan, Ini 4 Keunikan Budaya Matrilineal Suku Minangkabau yang Adatnya Dipakai dalam Pernikahan Enzy