Penulis
Intisari-Online.com -Menurut data Worldometers 2021, jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 273 juta jiwa.
Jumlah penduduk yang besar ini tentu membawa berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesejahteraan, lingkungan, dan pembangunan.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia.
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan kependudukan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Permasalahan kuantitatif berkaitan dengan jumlah dan persebaran penduduk, sedangkan permasalahan kualitatif berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia.
Beberapa permasalahan kuantitatif yang dihadapi Indonesia adalah:
1)Jumlah penduduk yang besar dan terus meningkat
Hal ini menyebabkan kesulitan pemerintah dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup rakyatnya, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
2)Persebaran penduduk yang tidak merata
Hal ini terlihat dari Pulau Jawa yang hanya 7 persen dari seluruh luas daratan Indonesia, tetapi memiliki kurang lebih 120 juta penduduk yang bermukim. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa mencapai 700 jiwa per kilometer persegi.
Baca Juga: Contoh Permasalahan Kependudukan di Indonesia dan Mengapa Terjadi
Akibatnya, luas lahan pertanian di Pulau Jawa semakin sempit karena dijadikan lahan permukiman dan industri.
Sebaliknya, banyak lahan di luar Pulau Jawa belum dimanfaatkan secara maksimal karena kurangnya sumber daya manusia.
Beberapa permasalahan kualitatif yang dihadapi Indonesia adalah:
1)Tingkat kesehatan penduduk yang rendah
Hal ini disebabkan oleh rendahnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta rendahnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat. Tingkat kesehatan penduduk juga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan penduduk.
Semakin rendah pendapatan penduduk, maka semakin rendah pula kemampuan mereka untuk membeli pelayanan kesehatan.
2)Tingkat pendidikan penduduk yang rendah
Hal ini disebabkan oleh rendahnya akses dan kualitas layanan pendidikan, serta rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Tingkat pendidikan penduduk juga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, maka semakin tinggi pula kemampuan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan produktivitas.
Mengapa Kasus-kasus Tersebut Dapat Terjadi?
Kasus-kasus permasalahan kependudukan di Indonesia dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab, antara lain:
Baca Juga: Mengapa Permasalahan Kependudukan di Indonesia dapat Terjadi?
1)Faktor alam
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang tidak seimbang. Luas wilayah daratan Indonesia hanya sekitar 30 persen dari seluruh wilayahnya.
Selain itu, kondisi geografis dan geologis Indonesia juga menyebabkan sebagian besar wilayahnya rawan bencana alam, seperti gempa bumi, gunung berapi, banjir, tanah longsor, dan tsunami.
Hal ini mempengaruhi pola penyebaran dan mobilitas penduduk di Indonesia.
2) Faktor sosial budaya
Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman suku bangsa, bahasa, agama, adat istiadat, dan nilai-nilai budaya. Keragaman ini dapat menjadi kekayaan sekaligus tantangan dalam mengelola kependudukan.
Salah satu tantangan yang muncul adalah adanya perbedaan pandangan dan sikap terhadap masalah kependudukan antara kelompok-kelompok sosial budaya yang ada.
Misalnya, ada kelompok yang masih menganggap anak sebagai anugerah dan simbol status sosial sehingga cenderung memiliki anak banyak.
Ada pula kelompok yang masih mengabaikan pentingnya perempuan dalam pembangunan sehingga cenderung mengekang hak-hak reproduksi perempuan.
3) Faktor ekonomi
Indonesia merupakan negara berkembang yang masih menghadapi masalah kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Masalah ini berdampak pada rendahnya kualitas hidup sebagian besar penduduk Indonesia.
Baca Juga: Akibat yang Dirasakan oleh Masyarakat dari Permasalahan Kependudukan
Rendahnya kualitas hidup ini mempengaruhi tingkat kesehatan dan pendidikan penduduk. Selain itu, masalah ekonomi juga memicu urbanisasi atau arus perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.
Urbanisasi ini menyebabkan timbulnya berbagai masalah sosial di perkotaan, seperti pengangguran, kemacetan, pencemaran lingkungan, dan timbulnya pemukiman kumuh.
Apa Akibat Langsung yang Dirasakan oleh Masyarakat?
Permasalahan kependudukan di Indonesia memiliki akibat langsung yang dirasakan oleh masyarakat, baik secara individu maupun kolektif. Beberapa akibat langsung tersebut adalah:
1)Menurunnya kesejahteraan masyarakat
Permasalahan kependudukan menyebabkan menurunnya ketersediaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Selain itu, permasalahan kependudukan juga menyebabkan menurunnya akses dan kualitas layanan publik bagi masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, sanitasi, dan energi.
2) Meningkatnya angka kriminalitas
Permasalahan kependudukan menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan di masyarakat.
Hal ini dapat menimbulkan rasa frustrasi dan putus asa bagi sebagian orang sehingga cenderung melakukan tindakan-tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka atau melampiaskan emosi mereka.
Tindakan-tindakan kriminal ini dapat berupa pencurian, perampokan, penipuan, pemerasan, pembunuhan, pemerkosaan, perdagangan manusia, narkoba, terorisme, dan sebagainya.
3) Menurunnya kualitas sumber daya manusia
Permasalahan kependudukan menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh tingkat kesehatan dan pendidikan penduduk.
Jika tingkat kesehatan dan pendidikan penduduk rendah, maka produktivitas dan kreativitas mereka juga rendah. Hal ini berdampak pada rendahnya daya saing dan kemampuan adaptasi masyarakat di era globalisasi dan revolusi industri 4.0.
Upaya yang dapat Dilakukan untuk Mengatasi Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia, diperlukan upaya-upaya yang bersifat komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, swasta, maupun organisasi non-pemerintah.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
1)Melakukan pengendalian penduduk
Pengendalian penduduk adalah upaya untuk menyesuaikan jumlah dan pertumbuhan penduduk dengan daya dukung lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Pengendalian penduduk dapat dilakukan dengan cara meningkatkan akses dan kualitas layanan keluarga berencana (KB), mengembangkan program bantuan sosial bagi keluarga miskin yang memiliki anak banyak, memberdayakan perempuan dalam hal pendidikan dan pekerjaan, serta mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap masalah kependudukan.
2) Melakukan transmigrasi
Transmigrasi adalah upaya untuk menyebarluaskan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang kurang padat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.
Transmigrasi dapat dilakukan dengan cara menyediakan lahan pertanian dan perkebunan bagi para transmigran, memberikan fasilitas dan bantuan modal usaha bagi para transmigran, membangun infrastruktur dan sarana prasarana di daerah transmigrasi, serta memberikan bimbingan dan pendampingan bagi para transmigran agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
3) Melakukan urbanisasi terencana
Urbanisasi terencana adalah upaya untuk mengatur arus perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan perkotaan.
Urbanisasi terencana dapat dilakukan dengan cara menyediakan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan dan keahlian penduduk pedesaan, memberikan fasilitas dan bantuan perumahan bagi para urbanisator, membangun infrastruktur dan sarana prasarana di daerah perkotaan, serta memberikan bimbingan dan pendampingan bagi para urbanisator agar dapat berkontribusi positif bagi pembangunan perkotaan.
4) Melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan pendidikan penduduk dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, mengembangkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para pekerja, serta mengembangkan program inovasi dan penelitian bagi para akademisi dan peneliti.
5) Melakukan pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab mereka.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kependudukan dan solusinya, meningkatkan keterlibatan dan kerjasama masyarakat dalam program-program pembangunan yang berkaitan dengan kependudukan, memberikan fasilitas dan bantuan modal usaha bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memberikan penghargaan dan apresiasi bagi para tokoh masyarakat yang berprestasi dalam bidang kependudukan.
Demikian penjelasan tentang upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia.