Find Us On Social Media :

Metode Dakwah Sunan Gunung Jati, Sosok Penyebar Islam di Tanah Sunda

By Ade S, Selasa, 23 Mei 2023 | 10:22 WIB

Simak metode dakwah Sunan Gunung Jati yang unik dan menarik dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Mesir untuk berguru pada Syekh Muhammad Athaillah Al-Syadzili, seorang ulama yang bermazhab Syafi'i dan juga mengajarkan tasawuf tarekat Syadziliyah.

Syekh Ataillah menyarankan Syarif Hidayatullah untuk kembali ke Nusantara dan mendalami ilmu dari Syekh Maulana Ishak di Pasai, Aceh.

Setelah itu, ia berkelana ke Karawang, Kudus, sampai di Pesantren Ampeldenta Surabaya untuk menjadi murid Sunan Ampel.

Sunan Ampel mengutus Syarif Hidayatullah untuk menyebarkan Islam dan berdakwah di wilayah Cirebon.

Di tempat itu, ia menggantikan posisi Syekh Datuk Kahfi sebagai pengajar agama di Gunung Sembung.

Setelah berhasil mengislamkan banyak orang Cirebon, Syarif Hidayatullah melanjutkan dakwahnya ke daerah Banten.

Ketika berdakwah di Cirebon, Syarif Hidayatullah menikahi Nyi Ratu Pakungwati, putri Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman, penguasa Cirebon saat itu.

Metode Dakwah Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati menerapkan berbagai cara untuk mengajak masyarakat agar beragama Islam.

Salah satu cara yang diterapkan adalah dengan menyesuaikan tradisi Cirebon.

Dakwah yang dilaksanakan beliau dilaksanakan dengan cara-cara yang menarik hati, di antaranya dengan menggunakan pepatah-pepitih yang sampai saat ini masih sering terdengar oleh masyarakat Cirebon.

Baca Juga: Kisah Sunan Gunung Jati Menimba Ilmu Agama Hingga Negara Arab, Bagaimana Cara Perjanannya?