Intisari-Online.com - Di antara ke-9 Wali Songo, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya yang menjadi penguasa.
Di mana dia menjadi Sultan Cirebon yang berkuasa dari tahun 1479 sampai 1568.
Meskipun Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam, namun hal itu tidak serta merta membuat masyarakatnya hidup dalam kebudayaan yang Islami.
Masih banyak corak kebudayaan lain yang dipertahankan dan diserap untuk menunjukkan bahwa Islam memiliki nilai toleransi yang tinggi terhadap kepercayaan lain.
Sebagai contoh, ada corak ornamen, arsitektur atau pun hiasan-hiasan yang masih memasang sejumlah piring keramik sebagai hiasan dinding.
Hiasan tersebut kemudian menjadi bukti kedekatan antara China dengan budaya Islam saat itu.
Akan tetapi sekilas memang perjalanan dakwah Sunan Gunung Jati seperti tidak ada yang berbau kekerasan dan pemaksaan.
Kapasitasnya sebagai seorang ulama sekaligus sebagai seorang raja, tentu saja seolah memainkan standar ganda.
Pada satu sisi, sebagai seorang ulama, segala tindak tanduk dan perkataannya harus selalu menunjukkan keteladanan.
Namun sebagai seorang raja, sangat mungkin ia bertidak secara politis yang semuanya disandarkan pada alasan untuk penyebaran agama Islam.
Contoh pemutusan penyetoran upeti kepada Kerajaan Pajajaran.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati, Wali Songo yang Juga Menjadi Sultan Cirebon
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR