Intisari-Online.com - Sunan Muria hidup pada masa Kesultanan Demak yaitu kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Kerajaan ini berkembang menjadi kerajaan besar di bawah kepemimpinan sultan pertama yaitu Raden Patah (1481-1518 M).
Bahkan kekuasaan kerajaan Demak meluas hingga ke Kalimantan Selatan, Palembang dan Jambi.
Bahkan pada tahun 1512-1513 di bawah pimpinan Adipati Unus puteranya, Demak berhasil membebaskan Malaka dari kekuasaan Portugis.
Meski begitu, itu tidak mengurangi ketekunannya dalam berdakwah.
Di antara Wali Songo lainnya, Sunan Muria dikenal gemar berdakwah di desa-desa terpencil, bahkan di pelosok desa yang jauh dari pusat kota.
Ia sering menyendiri dan menjadikan tempat-tempat yang tenang untuk menyebarkan agama Islam.
Wilayah dakwah dan penyebaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Muria adalah di pantai utara Jepara.
Lalu juga berdakwah di sekitar wilayah Tayu, Pati, Juwana, Kudus, dan lereng-lereng gunung Muria.
Selain di wilayah-wilayah pelosok, dia juga mengajarkan Islam kepada para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata.
Oleh karenanya, dia dikenang sebagai seorang wali yang memiliki tubuh yang kuat.
Baca Juga: Strategi Dakwah Sunan Muria, Tidak Jauh dari Cara Ayahnya Sunan Kalijaga
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR