Find Us On Social Media :

Melalui Pajang Dan Jaka Tingkir, Mataram Islam Mengaitkan Diri Dengan Kerajaan Demak Bintoro

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 18 Mei 2023 | 13:13 WIB

Secara tidak langsung, hubungan Kerajaan Demak dengan Mataram Islam tersambung lewat sosok Jaka Tingkir, raja Kerajaan Pajang.

Lantas, apa hubungan kerajaan Islam Demak dengan Mataram Islam?

Kerajaan Demak yang didirikan oleh Raden Patah mengalami pergolakan setelah meninggalnya raja ketiga, Sultan Trenggono, pada 1546.

Sepeninggal Sultan Trenggono, terjadi perebutan kekuasaan yang melibatkan bangsawan Kerajaan Demak.

Pasalnya, kekuasaan putra Sultan Trenggono yang meneruskan takhta Demak, Sunan Prawoto, mendapat tentangan dari sepupunya, Arya Penangsang.

Arya Penangsang adalah putra Pangeran Surowiyoto dan cucu Raden Patah yang saat itu menjabat sebagai bupati Bojonegoro.

Usaha Arya Penangsang untuk menyingkirkan Sultan Prawoto dari singgasana Demak pun berhasil.

Arya Penangsang, yang mengirim anak buahnya untuk membunuh Sultan Prawoto pada 1547, naik takhta menjadi Raja Demak.

Akan tetapi, kedudukan Arya Penangsang mendapat penolakan dari rakyat Demak saat itu hingga terjadi kekacauan.

Kekacauan dapat diakhiri setelah Jaka Tingkir berhasil menyingkirkan Arya Penangsang.

Jaka Tingkir adalah kepala prajurit Kerajaan Demak yang diangkat sebagai Adipati Pajang dan dinikahkan dengan Ratu Mas Cempaka, putri Sultan Trenggono.

Untuk membunuh Arya Penangsang, Jaka Tingkir meminta bantuan salah satu orang kepercayaannya, Ki Ageng Pemanahan.

Jaka Tingkir menjanjikan wilayah Mentaok (sekarang Kotagede, Yogyakarta) sebagai hadiahnya apabila Arya Penangsang berhasil disingkirkan.