Menurut kesaksian dukuh setempat, David Nurvianto, saat kejadian, Aldi Aprianto sedang duduk-duduk saja.
Aldi sendiri adalah warga Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
David menjelaskan, insiden itu terjadi di sebuah acara dangdut yang digelar dua padukuhan, yaitu Wuni dan Tekik, dalam rangka bersih Telaga Tekik.
Dia menuturkan, sebelum David tertembak memang sempat terjadi kericuhan antarpenonton.
Ketika percekcokan mulai mereda, tiba-tiba terdengar tembakan satu kali.
Peluru itu mengenai korban yang duduk di bawah panggung.
Adapun pelaku, Briptu MK, berada di panggung.
"Jaraknya tidak ada 1 meter, (saat kericuhan) dia (korban) cuma duduk diam," ujarnya, Senin (15/5/2023).
David menjelaskan, warga berharap agar kasus penembakan ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
"Yang jelas, warga cuma meminta supaya ada keadilan. Supaya ditegakkan keadilan juga. Soalnya korban ini enggak ngapa-ngapain. Yang jelas dia hanya orang duduk, tetapi terkena peluru," ucapnya.
Korban, Aldi Aprianto, adalah putra Ngatiyo (56) dan Sutarmi (50).
Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.