Find Us On Social Media :

Babak Belur Diserbu Pasukan Trunojoyo, Raja Mataram Islam Amangkurat I Kabur Ke Tempat Ini Hingga Tewas

By Afif Khoirul M, Minggu, 7 Mei 2023 | 07:40 WIB

Ilustrasi - Pemberontakan Trunojoyi

Intisari-online.com - Pada abad ke-17, Amangkurat I yang memimpin Kesultanan Mataram mengalami pemberontakan besar-besaran.

Pemberontakan itu diprakarsai oleh Raden Trunojoyo, seorang bangsawan Madura yang tidak senang dengan kebijakan raja yang otoriter dan bersekutu dengan Belanda.

Trunojoyo mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk putra mahkota Mataram sendiri.

Yaitu Pangeran Adipati Anom, dan pasukan Makassar yang dipimpin oleh Karaeng Galesong.

Pemberontakan ini berlangsung selama tujuh tahun dan nyaris berhasil menggulingkan Mataram.

Pada pertengahan tahun 1677, Trunojoyo berhasil merebut ibu kota Mataram di Plered.

Bahkan sampai mengusir Amangkurat I yang sedang sakit.

Raja Mataram terpaksa melarikan diri ke arah Cirebon untuk meminta bantuan kepada VOC.

Dalam pelariannya, Amangkurat I sempat berhenti di sebuah desa bernama Tegalarum (sekarang masuk wilayah Kabupaten Tegal) untuk beristirahat.

Namun, di sana ia justru diserang oleh pasukan Trunojoyo yang mengejarnya.

Amangkurat I terluka parah dan akhirnya meninggal pada tanggal 3 Agustus 1677.

Baca Juga: Tragis Betul Nasib 2 Panglima Perang Mataram Islam, Kepala Dipenggal Karena Serangan Ke Batavia Gagal