Find Us On Social Media :

Falsafah Jawa di Balik Kesuksesan Film-film Marvel Cinematic Universe

By Yoyok Prima Maulana, Selasa, 2 Mei 2023 | 14:17 WIB

Falasah Jawa dalam film-film besutan Marvel Studio.

3. Ing Ngarsa Sung Tuladha

Falsafah ini artinya ketika di depan atau sebagai pendidik/guru atau lebih luas sebagai seorang pemimpin harus bisa memberikan teladan.

Falsafah ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang baik dan mulia, serta mampu menjadi panutan dan inspirasi bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Falsafah ini dapat ditemukan dalam film Black Panther (2018), di mana T’Challa (Chadwick Boseman) menjadi raja dan pahlawan super dari Wakanda, sebuah negara fiksi di Afrika yang memiliki teknologi canggih.

Dalam film tersebut, T’Challa harus menghadapi berbagai tantangan dan konflik sebagai seorang raja dan pahlawan super. Ia harus melindungi Wakanda dari musuh-musuh yang ingin merebut sumber daya dan teknologi Wakanda.

Ia juga harus menyelesaikan masalah internal Wakanda yang terkait dengan sejarah kelam dan tradisi kuno. Ia juga harus memutuskan apakah Wakanda harus membuka diri kepada dunia atau tetap menyembunyikan identitasnya.

T’Challa menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemimpin yang bijak, adil, berani, dan berbudi luhur. Ia tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik atau teknologi saja, tetapi juga mengandalkan akal budi dan hati nurani.

Ia juga tidak takut untuk belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu dan mendengarkan nasihat-nasihat dari orang-orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman. 

4. Tut Wuri Handayani

Falsafah ini artinya sebagai murid/rakyat selayaknya mengikuti petunjuk yang diajarkan oleh guru atau pemimpin yang adil dan bijaksana.

Ujaran ini mengajarkan bahwa seorang murid atau rakyat harus memiliki sikap hormat, taat, dan setia kepada guru atau pemimpinnya, selama guru atau pemimpin tersebut memberikan ajaran atau perintah yang benar dan baik. Falsafah

Mkna Tut Wuri Handayani dapat ditemukan dalam film Spider-Man: Homecoming (2017), di mana Peter Parker alias Spider-Man (Tom Holland) menjadi murid atau protege dari Tony Stark alias Iron Man (Robert Downey Jr.).

Dalam film tersebut, Peter adalah seorang remaja yang baru saja mendapatkan kekuatan super setelah digigit oleh laba-laba yang terpapar radiasi.

Ia ingin menjadi seorang pahlawan super yang membantu orang-orang dan melawan kejahatan. Namun, ia masih belum berpengalaman dan sering membuat kesalahan. Ia kemudian bertemu dengan Tony, yang menjadi mentornya dan memberinya kostum Spider-Man yang canggih.

Peter mengagumi Tony dan ingin membuktikan dirinya sebagai seorang pahlawan super yang layak. Ia mencoba untuk mengikuti nasihat dan petunjuk dari Tony, meskipun kadang-kadang ia juga melanggar aturan atau berbuat nekat.

Ia belajar banyak hal dari Tony, baik tentang teknologi, strategi, maupun etika. Ia juga mendapatkan dukungan dan bantuan dari Tony ketika ia menghadapi musuh-musuh yang berbahaya. Ia menjadi murid yang setia dan hormat kepada gurunya. (*)

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI

Baca Juga: Rahasia Weton Jawa Begini Cara Melihat Simbol Keberuntungan dan Nasib dari Primbon Jawa