Find Us On Social Media :

Sosok Ki Hadjar Dewantara, Tokoh Hari Pendidikan Nasional Sekaligus Penentang Belanda dengan Tulisan 'Als ik een Nederlander was'

By Afif Khoirul M, Senin, 1 Mei 2023 | 20:10 WIB

Sosok Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang mendirikan Taman Siswa.

Artikel ini berisi sindiran pedas terhadap sikap penjajah Belanda yang merayakan kemerdekaan mereka sendiri tetapi mengabaikan hak-hak dan aspirasi rakyat pribumi.

Dalam artikelnya, ia menulis:

"Jika aku seorang Belanda, aku akan malu merayakan kemerdekaan bangsaku di tanah jajahan yang masih terbelenggu oleh penindasan dan ketidakadilan."

"Jika aku seorang Belanda, aku akan berusaha membebaskan rakyat pribumi dari belenggu penjajahan dan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kehendak mereka sendiri."

"Jika aku seorang Belanda, aku akan menghormati budaya dan adat istiadat rakyat pribumi dan tidak mencoba memaksakan budaya dan agama bangsaku kepada mereka."

"Jika aku seorang Belanda, aku akan mengakui bahwa rakyat pribumi adalah saudara-saudara manusiaku yang memiliki hak dan martabat yang sama denganku."

Artikel ini menimbulkan kemarahan pihak Belanda yang merasa tersinggung dan terancam oleh ide-ide Ki Hadjar Dewantara.

Ia kemudian ditangkap dan diasingkan ke Belanda bersama dengan Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.

Mereka dikenal sebagai Tiga Serangkai yang berani menentang penjajah.

Selama pengasingan di Belanda, Ki Hadjar Dewantara tidak berhenti belajar dan berkarya.

Ia mempelajari pemikiran-pemikiran progresif dari tokoh-tokoh seperti Maria Montessori dan Rabindranath Tagore tentang pendidikan yang memerdekakan anak didik. 

Baca Juga: Kisah Ki Ageng Pamanahan, Sosok Pendekar yang Menjadi Pendiri Mataram Islam

Lalu mengubah namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara untuk menunjukkan identitasnya sebagai orang Jawa.

Pada tahun 1918, ia kembali ke tanah air dan mendirikan Taman Siswa, sebuah sistem pendidikan yang menggabungkan budaya lokal dan ilmu barat dalam kurikulumnya.

Taman Siswa bertujuan untuk mencetak generasi muda Indonesia yang cerdas, mandiri, kreatif, dan nasionalis.

Taman Siswa juga menjadi salah satu basis perjuangan kemerdekaan Indonesia.