Find Us On Social Media :

Kisah Unik di Balik Makanan Gudeg, Hidangan Legendaris Ciptaan Prajurit Mataram Islam Berawal dari Cinta yang Ditolak

By Afif Khoirul M, Senin, 1 Mei 2023 | 14:25 WIB

Ilustrasi - Kuliner Gudeg dari kerajaan Mataram Islam.

Intisari-online.com - Gudeg adalah salah satu hidangan khas Yogyakarta yang terkenal dengan rasa manis dan gurihnya.

Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, gula merah, dan bumbu-bumbu seperti lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan ketumbar.

Gudeg biasanya disajikan dengan nasi putih, ayam goreng atau opor, telur pindang, tahu dan tempe bacem, sambal goreng krecek, dan sambal.

Namun tahukah Anda bahwa gudeg memiliki sejarah yang panjang dan menarik?

Menurut salah satu versi cerita rakyat, gudeg berasal dari zaman Mataram Islam pada abad ke-16.

Saat itu, ada seorang prajurit bernama Ki Ageng Mangir yang jatuh cinta dengan putri Sultan Agung, Ratu Pembayun.

Namun cinta mereka ditentang oleh Sultan Agung karena Ki Ageng Mangir berasal dari keluarga pemberontak.

Ki Ageng Mangir pun melarikan diri ke hutan bersama Ratu Pembayun dan membawa beberapa bahan makanan seperti nangka muda, santan, gula merah, dan bumbu-bumbu.

Di hutan, mereka mencoba memasak nangka muda dengan bahan-bahan yang mereka bawa. Mereka memasaknya dengan api kecil selama berjam-jam hingga nangka muda menjadi empuk dan berwarna cokelat.

Mereka menamakan hidangan itu gudeg, yang berasal dari kata "ngudhég", yang berarti mendidih dalam bahasa Jawa.

Gudeg menjadi hidangan favorit mereka yang mengingatkan mereka akan cinta mereka yang tulus dan setia.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Yogyakarta: Apa Saja Keistimewaan Puasa di Kota Gudeg Ini?