Find Us On Social Media :

Program Unggulan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Masa Orde Baru

By Ade S, Rabu, 26 April 2023 | 07:01 WIB

Presiden Soeharto saat dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden pada 27 Maret 1968. Berikut ini akan dibahas tentang program apa saja yang menjadi unggulan pembangunan ekonomi pemerintah masa Orde Baru.

Intisari-Online.com - Pada tahun 1966, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah akibat kegagalan pemerintahan Orde Lama di bawah Presiden Soekarno. Inflasi mencapai 650 persen, hutang luar negeri menumpuk, dan produksi menurun.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto mengambil langkah-langkah stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi, serta merencanakan pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia.

Artikel ini akan membahas program-program unggulan yang menjadi andalan pemerintah Orde Baru dalam mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan ekonominya.

Program apa saja yang menjadi unggulan pembangunan ekonomi pemerintah masa Orde Baru?

Pemerintah Orde Baru melaksanakan berbagai program ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinan, menciptakan stabilitas makroekonomi, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Beberapa program unggulan yang dilakukan antara lain adalah:

- Pelunasan hutang luar negeri

Pemerintah Orde Baru berkomitmen untuk membayar hutang-hutang yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya kepada negara-negara kreditur, terutama Belanda dan Inggris.

- Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA) dan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (UU PMDN)

Pemerintah Orde Baru mendorong masuknya investasi asing dan dalam negeri ke Indonesia dengan memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi para investor. UU PMA dan UU PMDN diberlakukan pada tahun 1967 dan 1968, bertujuan untuk meningkatkan modal, teknologi, dan lapangan kerja di Indonesia.

Baca Juga: Soemarsono, Tokoh Pertempuran 10 November 1945 Surabaya Yang Terlupakan, Dipenjara Pascaperistiwa G30S