Intisari-Online.com - Mengapa terdapat bias sejarah?
Bias sejarah adalah adanya kecenderungan ketidakjujuran atau memihak satu kelompok tertentu dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah.
Cukup dapat diyakini bahwa satu, dua, atau bahkan lebih banyak orang dapat menginterpretasikan suatu peristiwa yang dilihat dengan cara dan makna berbeda-beda.
Dalam melihat peristiwa sejarah, seseorang atau peniliti dapat dipengaruhi oleh sudut pandang masing-masing yang kemudian melahirkan sebuah persepsi.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa konsep bias memiliki makna tentang kecenderungan pikiran seseorang atau sekelompok orang yang membela satu pihak dan menentang pihak lainnya.
Semua bagian ini menjadi satu-kesatuan yang saling berhubungan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga bahwa dapat terjadi bias dalam penulisan sejarah.
Contoh bias sejarah
Contoh bias sejarah yang terjadi di Indonesia adalah tentang Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Baca Juga: Kisah Nyai Djelema, Seorang Ibu yang Terasing bagi Anak-anak Blasterannya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR