Find Us On Social Media :

Kisah Ra Tanca, Abdi Dalem yang Dieksekusi Dengan Cara Sangat Tragis Usai Bunuh Raja Majapahit di Dalam Istana

By Afif Khoirul M, Senin, 10 April 2023 | 15:25 WIB

Ilustrasi - Gajah Mada menangkap Ra Tanca.

Intisari-online.com - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar dan berjaya di Nusantara yang berdiri sejak abad ke-13 hingga abad ke-16.

Kerajaan ini mengalami pasang surut dalam sejarahnya, termasuk beberapa kali menghadapi pemberontakan dari dalam maupun luar.

Salah satu pemberontakan yang paling menonjol dan berdampak besar adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Ra Kuti, salah satu dari tujuh abdi dalem raja atau dharmaputra yang diangkat oleh Raden Wijaya, raja pertama Majapahit.

Ra Kuti bersama dengan enam abdi dalem lainnya, yaitu Ra Semi, Ra Tanca, Ra Wedeng, Ra Juju, Ra Banyak, dan Ra Pangsa, merupakan pegawai istimewa yang disayangi raja.

Mereka memiliki kedudukan dan kekuasaan yang tinggi di kerajaan. Namun, ketika Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 dan digantikan oleh putranya Jayanegara, hubungan antara raja dan abdi dalem mulai memburuk.

Jayanegara dikenal sebagai raja yang lemah, amoral, dan suka menggoda istri-istri bangsawan.

Ia bahkan berkeinginan untuk menikahi dua saudara tirinya sendiri, Tribuana Wijayatunggadewi dan Rajadewi Maharajasa.

Perilaku Jayanegara ini menimbulkan kemarahan dan ketidaksukaan di kalangan abdi dalem dan bangsawan.

Beberapa di antara mereka kemudian melakukan pemberontakan terhadap raja.

Pemberontakan pertama dilakukan oleh Ra Semi pada tahun 1318 di daerah Lasem.

Namun, pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh pasukan Majapahit dan Ra Semi tewas dibunuh di bawah pohon kapuk.

Baca Juga: Bersumpah Satukan Nusantara, Ternyata Ini Yang Membuat Gajah Mada Tiba-tiba Menghilang Dan Tinggalkan Politik Kerajaan