Find Us On Social Media :

Kisah Prabu Brawijaya V, Raja Terakhir Majapahit yang Moksa di Gunung Lawu Lalu Menjadi Legenda

By Afif Khoirul M, Minggu, 9 April 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Prabu Brawijaya V raja terakhir Majapahit yang Moksa di Gunung Lawu

Intisari-online.com - Prabu Brawijaya V adalah raja terakhir Kerajaan Majapahit, yang memerintah dari tahun 1468 hingga 1478.

Ia adalah putra dari Prabu Bratanjung, dan memiliki banyak selir dan anak, di antaranya Raden Patah, Batara Katong, Arya Damar, dan Bondan Kejawen.

Prabu Brawijaya V menghadapi berbagai tantangan dan konflik selama masa pemerintahannya, baik dari dalam maupun dari luar kerajaan.

Ia juga menyaksikan perubahan besar di Nusantara, yaitu masuknya agama Islam yang dibawa oleh para ulama dan wali.

Pada akhir hayatnya, Prabu Brawijaya V memutuskan untuk meninggalkan tahta dan pergi ke Gunung Lawu untuk mencari ketenangan rohani.

Gunung Lawu adalah salah satu gunung suci di Jawa, yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di sekitar Gunung Lawu terdapat Candi Sukuh dan Candi Cetho, yang menunjukkan ikatan erat dengan Kerajaan Majapahit.

Gunung Lawu juga memiliki tiga puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah.

Ketiga puncak ini diyakini sebagai tempat paling sakral di tanah Jawa, dan sering dikaitkan dengan legenda Prabu Brawijaya V.

Menurut cerita rakyat, Prabu Brawijaya V pergi ke Gunung Lawu setelah mendengar kabar bahwa Raden Patah, putranya yang memeluk Islam, sedang memimpin penyerbuan ke Majapahit.

Prabu Brawijaya V ingin meminta bantuan dari kerajaan Bali untuk melawan Raden Patah.

Baca Juga: Begini cara Kerajaan Majapahit Terapkan Pajak Progresif yang Adil