Find Us On Social Media :

Haji Darip, Jawara Klender Yang Ditakuti Belanda, Perannya Penting Saat Mempertahankan Kemerdekaan

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 8 April 2023 | 20:05 WIB

Haji Darip, jawara lokal asal Klender, yang begitu ditakuti Belanda. Dia berhasil menyatukan dunia perbanditan dan patriotisme.

Sepertinya, kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi pergerakan bawah tanah yang banyak berafiliasi dengan tokoh nasionalis garis keras.

Untuk memperkuat jaringannya, Haji Darip membentuk Barisan Rakyat Indonesia, yang lebih sering disingkat dengan BARA.

Dengan organisasi ini, Haji Darip melakukan pengawasan ketat di wilayah jalanan Jakarta bagian barat.

Sekali lagi, ia berhasil memadukan kriminalitas dan patriotisme hanya dengan melakukan penjarahan terhadap pada pedagan dari Cina, Eurasia, dan tentunya Eropa.

Bagi Darip dan kelompoknya, barang siapa yang berkulit agak terang dari kulit kebanyakan maka "halal" baginya untuk dirampok dan dijarah habis-habisan.

Selain itu, orang-orang Indonesia Timur macam Ambon dan Maluku juga boleh dirampok.

Alasannya cukup klise, karena kebanyakan dari mereka menjadi antek (baca Marsose) bikinan pemerintah Kolonial Belanda.

Namun, nasib Darip dan orang-orang sekitarnya berakhir dengan sangat ironis.

Dunia perbanditan yang "patriotik" tidak tidak selalu berumur panjang.

Nampaknya, konotasi jelek kadung melekat erat di tiap-tiap sendi kehidupannya.

Pergantian pemerintahan justru tidak mendatangkan kebahagiaan bagi mereka.

Haji Darip dan kelompoknya disingkirkan dan perlahan dienyahkan.

Parahnya lagi, jasa-jasa mereka yang sebenarnya tidak sedikit coba dikaburkan.

Meski demikian, sejarah Indonesia jelas tidak bisa begitu saja lari dari dunia “perbanditan”.

Mau tidak mau, dunia bandit telah menjadi salah satu aktor utama segala bentuk perlawanan masyarakat Pribumi kepada pemerintah Hindia-Belanda.