Historiografi kolonial:
Eropasentris, masyarakat Indonesia sebagai objek, orientalistik, dan melihat Indonesia sebagai mooi indie.
Historiografi modern Indonesiasentris:
Indonesiasentris, penggunaan ilmu-ilmu sosial dan disiplin lain, masyarakat Indonesia sebagai subjek sejarah, tidak melulu tentang raja-raja dan orang besar, dan kritis.
Persamaam ketiganya?
Meskipun mempunyai cara pendekatan yang berbeda, ketiga jenis historiografi punya satu benang merah: menyajikan kisah masa lalu sebagai pelajaran untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.