Mengungkap Mitos Luwuk Blambangan Pusaka Sakti yang Konon Ditakuti Penjajah Belanda

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Luwuk Blambangan Pusaka Sakti yang konon diburu Belanda.

Intisari-online.com - Luwuk Blambangan adalah salah satu pusaka kuno yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Pusaka ini berupa pedang pendek yang dipercaya memiliki kekuatan gaib dan kesaktian yang luar biasa.

Konon, pedang ini pernah digunakan oleh para petinggi kerajaan Majapahit dan Blambangan dalam menghadapi penjajahan Belanda.

Pedang ini dibuat oleh seorang empu bernama Ki Luwuk, yang memiliki ilmu tinggi dalam pembuatan senjata.

Pedang ini memiliki ciri khas motif pamor berbentuk bulan sabit berjumlah ganjil, mulai dari satu, tiga hingga lima.

Ukurannya pun bervariatif dari 50 cm hingga 80 cm.

Paksinya segitiga langsung dan tidak bersekat. Gagangnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau atau banteng.

Salah satu kisah mistis yang melekat pada pedang ini adalah proses pembuatannya yang membutuhkan darah perawan.

Menurut cerita, Ki Luwuk harus mencari seorang gadis perawan yang bersedia mengorbankan dirinya untuk diambil darahnya dan dicampur dengan besi untuk membuat pedang.

Gadis perawan tersebut harus memiliki kecantikan dan kesucian yang tinggi.

Dengan cara ini, pedang yang dihasilkan akan memiliki kekuatan magis yang dapat menaklukkan musuh-musuhnya.

Baca Juga: Konon Tercipta Dari Alat Kelamin dan Memiliki Kekuatan Magis, Inilah Keris Kyai Pleret Pusaka Sakti Milik Kerajaan Mataram Islam

Pedang ini juga dapat melindungi pemiliknya dari segala macam bahaya dan bencana. Pedang ini juga dapat berkomunikasi dengan pemiliknya melalui mimpi atau firasat.

Salah satu peristiwa sejarah yang melibatkan pedang ini adalah perang Bayu yang terjadi pada tahun 1771.

Perang ini merupakan bentuk perlawanan rakyat Blambangan terhadap penjajahan Belanda.

Pemimpin perlawanan adalah Mas Rempeg atau Pangeran Jagapati dan Pangeran Putra atau Wong Agung Wilis.

Pedang Luwuk Blambangan menjadi andalan Mas Rempeg dalam menghadapi pasukan Belanda.

Dengan pusakaini ia berhasil melukai banyak tentara Belanda hingga membuat mereka kocar-kacir.

Pusakaini juga menjadi simbol keberanian dan patriotisme rakyat Blambangan.

Karena kesaktiannya itu, pedang Luwuk Blambangan menjadi incaran Belanda.

Mereka berusaha mencari dan merebut pedang ini dari tangan Mas Rempeg.

Namun, mereka tidak berhasil karena pedang ini selalu tersembunyi dan terlindungi oleh kekuatan gaibnya.

Hingga kini, keberadaan pedang Luwuk Blambangan masih menjadi misteri.

Baca Juga: Menguak Kisah Pusaka Sakti Mataram yang Konon Diwariskan Nyi Roro Kidul, Apa Rahasia di Baliknya?

Beberapa orang mengklaim memiliki atau pernah melihat pedang ini, namun tidak ada bukti yang kuat untuk membuktikannya.

Pedang ini tetap menjadi legenda dan warisan budaya yang patut dihormati dan dilestarikan.

Artikel Terkait