Penulis
Intisari-Online.com - Nabi Muhammad memiliki sejumlah sahabat.
Diantara sahabat Nabi Muhammad itu, ada seseorang yang memiliki sifat yang usil dan humoris.
Diceritakan dalam kisah Nabi Muhammad, sahabat itu bernama Nu'aiman bin Ibnu Amir bin Ra'fah.
Dikenal usil, Nu'aiman pernah membuat Nabi Muhammad terbahak-bahak karena tingkah lakunya.
Melansir dari NU Jabar pada Selasa (28/3/2023), kisah bermula saat Nu'aiman diajak oleh Abu Bakar pergi ke Negeri Syam.
Tak hanya Nu'aiman, Abu Bakar juga mengajak sahabat lainnya, yakni Suwaibith bin Harmalah.
Sesampainya di Negeri Syam, Abu Bakar membagi tugas kepada masing-masing.
Suwaibith kebetulan mendapat tugas untuk menjaga perbekalan.
Saat Abu Bakar sedang pergi berdagang, Nu'aiman lantas mendatangi Suwaibith di siang hari.
Ia lantas meminta makan kepada Suwaibith karena merasa lapar.
Memiliki sifat yang amanah, Suwaibith menolak dan meminta Nu'aiman menunggu hingga Abu Bakar datang.
Nu'aiman lantas mengancam Suwaibith tapi tak mempan.
Tak kehabisan akal, Nu'aiman lantas pergi ke pasar untuk mencari penjual hamba sahaya.
Ia pun menemukan penjual yang memperdagangkan hamba sahaya seharga 100 hingga 300 dirham.
Nu'aiman lantas mengatakan kepada pedagang itu bahwa ia memiliki hamba sahaya yang akan ia jual seharga 20 dirham saja.
Pedagang tersebut tak lantas percaya dengan ucapan Nu'aiman begitu saja.
Nu'aiman kemudian menjelaskan bahwa hamba sahaya miliknya memiliki kekurangan.
Yakni, selalu menyebut dirinya sebagai orang yang merdeka dan tak mengakui sebagai hamba sahaya.
Saat ditanya soal keberadaan sang hamba sahaya, Nu'aiman menunjuk ke arah Suwaibith.
Nu'aiman pun menerima uang 20 dirham disusul Suwaibith yang ditangkap oleh mereka yang membelinya dari Nu'aiman.
Saat ditangkap, Suwaibith terus mengaku sebagai orang yang merdeka.
Namun, orang-orang tak peduli lantaran telah diberitahu oleh Nu'aiman sebelumnya.
Mereka terus menyeret Suwaibith ke pasar dan hendak dijual kembali.
Tak lama kemudian, Abu Bakar kembali dan kebingungan lantaran tak menemukan keberadaan Suwaibith.
Dengan jujur, Nu'aiman menceritakan perbuatan yang telah ia lakukan pada Suwaibith.
Mengetahui Suwaibith telah dijual oleh Nu'aiman membuat Abu Bakar tak kuasa menahan twa.
Ia lantas pergi ke pasar untuk membeli Suwaibith kembali.
Sepulangnya mereka ke Madinah, cerita itu lantas disampaikan ke Nabi Muhammad.
Mendengar cerita itu, Nabi Muhammad langsung tertawa lepas.
Bahkan, gigi geraham Nabi Muhammad sampai terlihat jelas oleh para sahabat.
Hingga setahun berlalu, Nabi Muhammad masih sering menceritakan kembali kisah dua sahabatnya itu kepada para tamu.
Baca Juga: Kisah Waraqah bin Naufal, Pemeluk Nasrani yang Dukung Dakwah Nabi Muhammad
(*)