Find Us On Social Media :

Buktikan Kekayaan Indonesia Sejak Zaman Belanda, Inilah Tambang Batubara Tertua di Asia Tenggara ada di Indonesia

By Afif Khoirul M, Selasa, 21 Maret 2023 | 14:35 WIB

Ilustrasi - Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.

Untuk melaksanakan proyek pertambangan ini, pemerintah kolonial membangun infrastruktur pendukung berupa rel kereta api dari Sawahlunto ke Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, jalan raya, jembatan, terowongan, saluran air, pembangkit listrik tenaga air, rumah sakit, sekolah, gereja, masjid, pasar, kantor pos, penjara, dan perumahan pekerja.

Pembangunan infrastruktur ini membutuhkan waktu sekitar 12 tahun (1883-1894) dan melibatkan ribuan pekerja dari berbagai etnis dan daerah.

Sebagian besar pekerja adalah orang Minangkabau asli atau pendatang dari daerah lain seperti Jawa dan Cina.

Mereka bekerja dengan upah rendah dan kondisi kerja yang berat.

Tambang Batubara Ombilin mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1894 dengan produksi awal sekitar 100 ton per hari.

Produksi ini terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada tahun 1930 dengan produksi sekitar 620 ribu ton per tahun.

Batubara dari tambang ini dikirim ke pelabuhan Teluk Bayur melalui kereta api sepanjang 168 km.

Batubara dari tambang ini memiliki kualitas tinggi dengan kadar karbon lebih dari 80 persen dan kadar abu kurang dari 10 persen.

Batubara ini diekspor ke berbagai negara seperti Belanda.

Tambang Batubara Ombilin mengalami masa kejayaan hingga tahun 1930-an.

Namun, sejak tahun 1942, tambang ini dikuasai oleh Jepang selama Perang Dunia II.

Baca Juga: Kisah Nyata di Balik Film The 33, Sebuah Peristiwa yang Pernah Menggemparkan Dunia