Find Us On Social Media :

Gagal Dilobi Menkes Agar Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Alasan Biaya Medical Check-Up di Indonesia Mahal Sekali

By Ade S, Selasa, 21 Maret 2023 | 09:33 WIB

Ilustrasi Medical Check-Up

Biaya medical check-up di tempat-tempat ini biasanya lebih murah daripada di rumah sakit, namun fasilitas dan alat-alat medisnya mungkin tidak sebaik di rumah sakit.

- Tujuan melakukan

Tujuan melakukan medical check-up juga berpengaruh pada biayanya.

Ada beberapa tujuan khusus yang mungkin memerlukan jenis pemeriksaan tertentu sesuai dengan ketentuan atau persyaratan yang ditetapkan oleh instansi terkait.

Misalnya saja tujuan untuk bekerja di perusahaan tertentu, menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), melamar visa ke negara tertentu, atau menikah.

Biaya medical check-up untuk kerja biasanya berkisar antara Rp262.000 hingga Rp500.000, tergantung pada jenis pekerjaan dan perusahaan yang dilamar.

Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan pemeriksaan khusus seperti tes narkoba, tes psikologi, tes audiometri (pendengaran), tes spirometri (paru-paru), tes visus (penglihatan), dan lain-lain.

Selain itu, ada juga perusahaan yang memiliki standar kesehatan tertentu untuk calon karyawannya dan akan menolak mereka yang tidak memenuhi syarat.

Biaya medical check-up untuk CPNS biasanya ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014.

Berdasarkan peraturan tersebut, biaya medical check-up untuk CPNS terdiri dari paket dasar sebesar Rp757.000 dan paket pegawai sebesar Rp262.000.

Paket dasar meliputi pemeriksaan fisik umum, laboratorium darah lengkap, urinalisis lengkap, rontgen dada PA/AP/Lateral (bila diperlukan), EKG (bila diperlukan), dan USG abdomen total (bila diperlukan).

Baca Juga: Kabar Baik bagi Peserta BPJS Kesehatan, Vaksin Covid-19 Bisa Anda Dapatkan Secara Gratis, Tapi Ada Syaratnya, Apa?

Paket pegawai meliputi pemeriksaan fisik umum dan laboratorium darah lengkap.

Biaya medical check-up untuk visa bervariasi sesuai dengan negara tujuan dan jenis visa yang diajukan.

Biasanya negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, dan Selandia Baru memiliki persyaratan kesehatan yang ketat bagi para pemohon visa mereka.

Pemeriksaan yang dibutuhkan bisa meliputi tes darah, tes urine, tes narkoba, tes HIV/AIDS, tes TBC, tes hepatitis B dan C, sertifikat vaksinasi, dan lain-lain.

Biaya medical check-up untuk visa bisa dimulai dari Rp300 ribu hingga jutaan rupiah.

Biaya medical check-up untuk menikah juga bervariasi sesuai dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan.

Biasanya pasangan calon pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi seperti tes HIV/AIDS, sifilis, hepatitis B dan C, TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex), golongan darah rhesus (+/-), kesuburan sperma atau ovulasi, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga pemeriksaan tambahan seperti tes genetika atau penyakit keturunan bila diperlukan.

Biaya medical check-up untuk menikah bisa mencapai Rp1-3 juta per pasangan, tergantung pada tempat dan cakupannya.

Baca Juga: Dinilai Bisa Jadi Sumber Pemasukan Negara yang Menjanjikan, BPJS Kesehatan Naik dan 2 Pajak Ini Mulai Berlaku per 1 Juli 2020