Find Us On Social Media :

Skandal Cinta Terlarang Selir Kaisar China dengan Putra Mahkota yang Mengguncang Dinasti

By Yoyok Prima Maulana, Minggu, 19 Maret 2023 | 17:25 WIB

Ilustrasi Permaisuri Xiaoyuan dan Pangeran Liu Ao.

Wang Zhengjun tidak bisa menolak perintah kaisar dan harus meninggalkan Liu Ao yang dicintainya. Dia juga harus berpura-pura mencintai kaisarnya demi keselamatan dirinya sendiri dan orang-orang yang dicintainya.

Liu Ao sangat sedih karena kehilangan Wang Zhengjun dan merasa dikhianati oleh ayahnya sendiri. Dia juga merasa terancam oleh kasim-kasim jahat yang ingin menggulingkan dia dari posisi pewaris takhta.

Dia kemudian bersekongkol dengan beberapa pejabat setia untuk melakukan pemberontakan melawan ayahnya pada tahun 43 SM. Namun, rencana pemberontakan tersebut bocor kepada kasim-kasim jahat yang segera melaporkannya kepada kaisarnya.

Kaisar Yuan sangat marah dan kecewa dengan pemberontakan putra mahkotanya. Dia kemudian memerintahkan untuk mengeksekusi Liu Ao dan semua orang yang terlibat dalam pemberontakan tersebut. Dia juga mencabut gelar Pangeran Dingtao dari Liu Ao dan menghapus namanya dari catatan sejarah.

Wang Zhengjun sangat sedih dan menyesal karena kehilangan Liu Ao yang dicintainya. Dia juga merasa bersalah karena tidak bisa melindungi dia dari kemarahan kaisarnya. Dia kemudian memohon kepada kaisarnya untuk mengampuni nyawa Liu Ao dan mengembalikan gelar dan namanya.

Namun, Kaisar Yuan tidak mau mendengarkan permohonan Wang Zhengjun. Dia bahkan mencurigai bahwa Wang Zhengjun masih mencintai Liu Ao dan berkhianat padanya. Dia kemudian menjauhkan Wang Zhengjun dari dirinya dan lebih memilih selir lain yang lebih muda dan cantik.

Wang Zhengjun merasa terasingkan dan kesepian di istana. Dia hanya bisa menangis dalam diam dan berdoa agar Liu Ao tenang di alam baka. Dia juga berharap agar kaisarnya bisa memaafkannya suatu hari nanti.

Skandal cinta terlarang antara selir Kaisar Yuan dengan putra mahkota Liu Ao adalah salah satu tragedi yang mengguncang Dinasti Han. Kisah cinta mereka berakhir dengan darah dan air mata, tanpa ada kebahagiaan atau pengampunan.

Baca Juga: 5 Fakta Kota Terlarang di China, Jadi 'Penjara' Bagi Ribuan Selir