Find Us On Social Media :

Kasus di Balik Film The Crucifixion, Kematian Biarawati dalam Pengusiran Setan

By Mentari DP, Jumat, 17 Maret 2023 | 17:30 WIB

Film The Crucifixion adalah kisah nyata kasus pengusiran setan Tanacu tahun 2005.

Intisari-Online.com - Film 'The Crucifixion' akan tayang pada Jumat (17/3/2023) pukul 23.45 WIB di Trans TV.

Ini merupakan film tahun 2017 tentang eksorsisme.

Rupanya film ini terinspirasi dari kisah nyata seorang biarawati meninggal selama pengusiran setan.

Kita mengenal kasus ini dengan nama 'pengusiran setan Tanacu' yang terjadi tahun 2015 di Kabupaten Vaslui, Rumania.

Dilansir dari cbsnews.com pada Jumat (17/3/2023), pengusiran setan Tanacu adalah kasus dari Maricica Irina Cornici, seorang biarawati yang diduga sakit jiwa di biara Gereja Ortodoks Rumania Tanacu di Kabupaten Vaslui, Rumania.

Namun dia malah diminta melakukan ritual pengusiran setan pada tahun 2005 yang dipimpin oleh Pastor Daniel Petre Corogeanu dan empat Ortodoks biarawati Kristen yang merupakan bagian dari biara Tritunggal Mahakudus.

Awalnya  banyak warga Tanacu, termasuk Saudara laki-laki Cornici, percaya bahwa dia menderita kerasukan setan.

Ini terjadi ketika Cornici percaya dia mendengar iblis berbicara kepadanya dan mengatakan bahwa dia berdosa.

Pada akhirnya dia dirawat dengan diagnosis skizofrenia (gangguan mental berat yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi).

Namun ketika dia kambuh, seorang pastor dan empat biarawati mencoba metode yang berbeda, yaitu dengan pengusiran setan.

Saat itu, Cornici diikat ke salib, mulutnya disumpal dengan handuk, dan ditinggalkan di kamar lembap di biara selama tiga hari tanpa makanan.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan Petinju, Ketika Janda Permaisuri Cixi Membantai Orang Asing di China

Pada akhirnya dia meninggal dunia karena mati lemas dan dehidrasi.

Kasus ini langsung mengejutkan warga sekitar. Karena banyak dari mereka yang dibesarkan di panti asuhan seperti Cornici.

Mereka juga sering meminta bantuan spiritual atau makanan dan tempat tinggal.

Bahkan dalam jajak pendapat menunjukkan bahwa Gereja Ortodoks disebut sebagai institusi paling tepercaya di negara itu.

Dr. Gheorghe Silvestrovici, seorang psikiater yang merawat Cornici mengatakan bahwa pada April 2005, Cornici dirawat di rumah sakit jiwa di timur laut kota Vaslui.

"Dia mengira iblis sedang berbicara dengannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia adalah orang yang berdosa," kata Dr. Silvestrovici.

"Padahal itu adalah gejala skizofrenia, dan dia mungkin mengalami episode pertamanya."

Biarawati itu diberi pengobatan dan dibebaskan pada 20 April untuk dirawat di biara Tritunggal Mahakudus di desa terdekat Tanacu, sebuah komunitas terpencil berpenduduk sekitar 1.000 orang di daerah perbukitan yang dibudidayakan dengan kebun anggur dan jagung.

Dia seharusnya kembali dalam 10 hari, tetapi dia tidak pernah kembali.

Ternyata, suatu hari episode Cornici kambuh dan pendeta dan para biarawati di sana diduga memimpin pengusiran setan.

Mereka mengatakan kepada media bahwa mereka mencoba untuk mengusir setan dari biarawati itu.

Baca Juga: Film 2012 yang Ceritakan Akhir Dunia, Benarkah Berasal dari Kalender Maya Kuno?

Lalu mengatakan Cornici harus ditahan karena dia melakukan kekerasan dan dia menolak untuk minum air suci.

Pada akhirnya, Corogeanu dan keempat biarawati itu didakwa melakukan pembunuhan berat atas kematian Cornici setelah bersaksi selama 11 jam kepada jaksa.

Kasus ini dipublikasikan secara luas di media Rumania dan setelah persidangan yang panjang.

Sang pastor dijatuhi hukuman banding selama 7 tahun, satu biarawati hingga 6 tahun dan tiga biarawati lainnya hingga 5 tahun.

Baca Juga: Film The Grandmaster Of Kungfu, Kisah Nyata Master Kung Fu, Ip Man, Benarkah Gurunya Bruce Lee?