Misteri Kematian Ibu Tien Akhirnya Dibongkar Ajudan Soeharto, Ternyata Bukan Karena Peluru Nyasar!

Ervananto Ekadilla

Penulis

Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto Akhirnya Dibongkar Ajudan Soeharto, Ternyata Bukan Karena Peluru Nyasar.

Intisari-Online.com -Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto Akhirnya Dibongkar Ajudan Soeharto, Ternyata Bukan Karena Peluru Nyasar.

Ibu Tien Soeharto dikenal dicintai banyak orang.

Namun, tak ada yang mengira istri Presiden Soeharto tersebut meninggal dunia kala itu.

Bahkan, kematian Ibu Tien Soeharto malah sempat menjadi misteri.

Pasalnya, muncul isu tentang peluru nyasar yang menyebabkan Ibu Tien meninggal dunia.

Namun, ajudan Soeharto memberikan kesaksiannya hingga misteri kematian Ibu Tien akhirnya terungkap.

Memang, kematian Ibu Tien meninggalkan banyak spekulasi.

Salah satunya adalah yang menyebut, Ibu Tien meninggal karena peluru nyasar.

Rumornya, peluru nyasar itu merupakan tembakan dari salah satu, dua anak laki-lakinya yang berseteru.

Mereka berseteru mengenai proyek mobil nasional.

Rumor tersebut berkembang sangat pesat dan besar.

Apalagi, setelah Ibu Tien Soeharto dikebumikan.

Hingga bertahun-tahun lamanya, rumor tersebut dipercaya dan berkembang.

Sampai-sampai, hingga saat ini cerita rumor ini terus mengalir.

Bahkan, ada yang mengatakan, kedua anak laki-laki ibu Tien Soehartotidak pernah berbicara karena kejadian tersebut.

Padahal, antara rumor yang berkembang dan kenyataan yang sebenarnya terjadi, tidak sama.

Ibu Tien Soerharto, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, meninggal dunia karena sakit jantung yang sudah lama dideritanya.

Jenderal Polisi Purn Sutanto pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998.

Sutanto pun menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto.

Menurut pengakuannya, saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, Banten, pada Jumat, 26 April 1996.

Ketika Soeharto sedang memancing ditemani dirinya, ibu Tien Soeharto sedang berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.

Menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, saat itu Tien terlalu asyik.

Lantaran, ia gembira melihat sejumlah tanaman yang sedang berbuah di tempat itu.

Sehingga, dia pun kurang memperhatikan kesehatannya.

Padahal, saat itu dirinya sudah memiliki gangguan jantung.

Maka, dokter tidak membolehkan ibu Tien Soeharto berjalan terlalu jauh dan lama.

Namun,selama di Taman Buah Mekarsari, hal itu dilanggar ibu Tien Soeharto.

Saat Presiden Soeharto kembali ke rumah, dan bertemu sang istri pada sore harinya, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, suasana berlangsung seperti biasanya.

Meski demikian, kala itu, Ibu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.

Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi pada Minggu (28/4/1996) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Baru pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," kata Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".

Saat itu, sang Ibu Negara, Tien Soeharto terlihat sulit bernapas.

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen,"

"Saya sendiri turut membawa Ibu Negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD."

"Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Ibu Tien pun dilakukan oleh tim dokter.

Meskipun, pada akhirnya Ibu Tien wafat.

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," pungkas Jenderal Sutanto.

Baca Juga: Menurut Pendapat Kalian, Mengapa Terdapat Bias Sejarah? Yuk Simak!

Artikel Terkait